TRIBUNNEWS.COM - Gelaran SEA Games 2023 kembali menuai sorotan hingga menjadi buah bibir di media sosial.

Pasalnya, acara penyerahan medali cabor tenis nomor ganda campuran berlangsung tanpa adanya penerangan yang mumpuni.

Indonesia kembali jadi korban, mengingat wakil Merah Putih, yakni Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi harus merayakan kemenangan di atas podium dalam situasi yang gelap gulita.

Diketahui, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi sukses meraih medali emas seusai mengalahkan wakil Thailand, Peangtarn Plipuech/Pruchya Isaro, Sabtu (13/05/23).

Bertanding dii Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi meraih kemenangan dengan skor dengan skor 2-6, 6-4, 10-5.

Baca juga: Hasil Badminton SEA Games 2023: Gilas Wakil Filipina, Bagas/Fikri Susul Pram/Yere ke Semifinal

Insiden yang dialami Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi tersebut diketahui dari unggahan akun Twitter @ainurohman, Minggu (14/5/2023).

Dalam video yang diunggah akun @ainurohman, terlihat bahwa tak ada satupun sumber penerangan, hal itu membuat suasana sangat gelap gulita.

Meski begitu, lantunan lagu Indonesia Raya masih terdengar dengan keras seakan tak peduli dengan keterbatasan yang ada.

Kejadian soal keterbatasan penerangan di ajang SEA Games 2023 yang menimpa atlet Indonesia bukanlah pertama kalinya.

Sebelumnya, acara penyerahan medali cabor atletik juga mengalami hal serupa, yakni tak adanya penerangan yang memadai.

Kejadian tersebut diabadikan oleh seorang warga Indonesia di akun TikTok @bungabdur, Sabtu (6/5/2023).

Hal itu membuat Hendro Yap, selaku peraih medali emas nomor 20 kilometer jalan cepat harus merayakan kemenangan di tengah keadaan gelap.

Agar para atlet bisa mengabadikan foto dengan baik, maka munculah inisiatif untuk menyalakan lampu mobil sebagai sumber penerangan.

"Nggak ada lighting, gapapa pakai lampu mobil aja. Respect sama effortnya #seagamescambodia2023," tulis pemilik akun TikTok @bungabdur.