Pada set pertama, wakil Thailand langsung bergerak cepat mencetak dua angka beruntun.

Namun, dua angka itu langsung dibalas oleh Pram/Yere dengan lima angka berturut-turut.

Salah satu faktornya ialah beberapa kali ganda putra Thailand melakukan kesalahan sendiri.

Alhasil pada interval gim pertama, pasangan Indonesia unggul 5-11.

Pasca-interval, Pram/Yere makin melesat. Mereka terus memanfaatkan bola-bola tak terukur yang dihasilkan oleh lawan.

Baik dengan melakukan placing, smash, dan dalam beberapa kesempatan bola itu mati sendiri.

Namun, jelang akhir set pertama, pasangan Thailand justru memperkecil ketertinggalan menjadi 17-18.

Baiknya, tim Indonesia segera bangkit dan memenangkan gim pertama dengan skor 17-21.

Sementara pada awal set kedua, pasangan Thailand kembali unggul terlebih dahulu.

Tetapi dalam sekejap Pram/Yere mengembalikan keadaan menjadi 3-6.

Smash-smash tajam masih menjadi andalan mereka sehingga Peeratchai/Pakkapon kesulitan untuk mengembalikan bola-bola tersebut.

Akhirnya, ganda Indonesia unggul pada interval set kedua dengan skor 8-11.

Namun, pasca-jeda, Peeratchai/Pakkapon langsung tampil trengginas.

Mereka menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Laga terus berjalan ketat sampai menciptakan angka 17-17.

Bahkan Thailand berhasil membalikkan keadaan menjadi 18-17.

Tetapi mental Pram/Yere berkata lain, mereka berhasil meraih kemenangan pada set kedua dengan skor 19-21.

(Tribunnews.com/Deni)