Penghitungan Poin Olimpiade Dimulai, Para Pemain Top Dunia Dipastikan Hadir di Indonesia Open 2023
Para pebulutangkis top dunia yang absen di Indonesia Masters Januari lalu, di Indonesia Open 2023 ini dipastikan hadir. Karena ada regulasi BWF
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Penghitungan Poin Olimpiade Dimulai, Pemain Top Dunia Dipastikan Hadir di Indonesia Open 2023
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghitungan poin cabang olahraga bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024 resmi dimulai.
Indonesia Open menjadi turnamen BWF Super 1000 pertama, yang perolehan poinnya masuk dalam 'Race to Paris'.
Indonesia Open sendiri akan kembali bergulir Istora GBK, Senayan, Jakarta, 13-18 Juni mendatang.
Baca juga: Alasan Oma Gill Mangkir di Indonesia Masters 2023 dan Bakal Hadiri Indonesia Open 2023
Baca juga: The Daddies Memang Luar Biasa, Legenda Ganda Putra China Sampai Geleng-geleng Kepala
Kepastian tersebut disampaikan M. Fadil Imran, Sekretaris Jenderal PP PBSI dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
"Ini juga menjadi ajang pada para pemain, baik utama maupun lapis kedua agar bisa terus mengembangkan prestasi, kumpulkan poin menuju Paris 2024," kata Fadil Imran.
"Para pebulutangkis top dunia yang absen di Indonesia Masters Januari lalu, di Indonesia Open ini dipastikan hadir. Karena ada regulasi BWF, pemain yang ada di top 15 untuk tunggal dan top 10 ganda wajib hadir," jelasnya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah siap untuk menyelenggarakan turnamen berhadiah total 1,325 juta dolar AS atau hampir Rp 20 miliar yang merupakan satu dari empat seri tertinggi level BWF World Tour Super 1000.
"Kami tentu sudah siap untuk menggelar kejuaraan paling bergengsi di Tanah Air ini. Apalagi ini turnamen level HSBC BWF World Tour Super 1000 yang pasti akan dibanjiri pemain top dunia datang ke Jakarta," tutur Fadil Imran.
Menurut Fadil Imran, tahun ini turnamen Indonesia Open 2023 tak hanya ingin sukses dari segi penyelenggaraan, tetapi juga sukses prestasi.
Dirinya sangat berharap ada gelar juara dari pemain-pemain Indonesia. Selain itu kejuaraan juga untuk mendukung geliat ekonomi, budaya, dan promosi pariwisata Indonesia.
"Semoga tahun ini ada gelar juara yang bisa direbut pemain tuan rumah. Tahun lalu, kita gagal. Harapannya, tahun ini performa pemain Indonesia bisa lebih baik lagi," harap Fadil Imran.