Bermain lebih cepat dan taktis sukses membuat Ginting menambah perolehan poin.

Sehingga dia berhasil menyamakan kedudukan untuk kali pertama di angka 16 sama.

Sempat mendapat momentum apik untuk membalik keadaan, Ginting unggul dengan skor 17-16 untuk pertama kalinya.

Namun sayang ketika itu Hong Yang kembali mendapat momentum untuk mengontrol jalannya laga.

Kendati Ginting terus memberi ancaman, Hong Yang masih mampu untuk unggul hingga akhir gim pertama.

Gim pertama pada akhirnya dimenangkan oleh Hong Yang dengan skor 19-21.

Lanjut ke Gim kedua, Ginting mengawali dengan baik yakni mencuri poin lebih dulu.

Walaupun Hong Yang sempat mengejar dan menyamakan kedudukan, Ginting masih mampu meredam dominasi serangan atlet asal Negeri Tirai Bambu.

Momentum apik dari Ginting tak bertahan lama kala Hong Yang mendapat ritmen permainan yang apik dan berhasil mengambil alih jalannya laga.

Sehingga dia bisa unggul dengan skor 3-5 atas Ginting.

Keadaan menjadi berbalik dan Hong Yang kembali memegang kendali dalam jalannya laga.

Hong Yang dengan cepat berhasil kembali keluar tekanan dan meninggalkan raihan skor Ginting.

Jeda interval gim kedua jadi keunggulan untuk Hong Yang dengan skor 9-11.

Pontang panting Ginting mengejar bola, Hong Yang lebih siap dan berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan Ginting.

Tak heran jika Hong Yang mampu unggul hingga 11-17.

Ginting bermain makin terburu-buru yang membuatnya kehilangan bola.

Upayanya untuk mempersempit jarak skor juga acap kali kandas.

Walhasil Ginting tertinggal jauh saat lawannya sudah mencapai match poin 14-20.

Hong Yang berhasil mengamankan kemenangan atas Ginting di gim kedua dengan skor 15-21.

(Tribunnews.com/Niken)