Lee Chong Wei Sentil BWF, Sindir Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Tak Manusiawi
Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, memberikan sentilan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait padatnya jadwal turnamen.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Legenda bulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, memberikan sentilan kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terkait padatnya jadwal turnamen.
Sentilan tersebut Lee Chong Wei utarakan ketika menghadiri acara penganugerahan BWF Hall of Fame bersama legenda China, Lin Dan, Sabtu (27/5/2023) lalu.
Dikutip dari New Straits Times, Lee Chong Wei lantas menyoroti tentang padatnya jadwal turnamen bulu tangkis yang dibuat BWF.
Baca juga: BWF Resmi Memperpanjang Larangan Spin Servis Sampai Olimpiade Paris 2024
"Menurut saya, bulu tangkis saat ini hanya tentang kuantitas rangkaian turnamen secara beruntun. Pemain bukanlah robot," ucap Lee Chong Wei.
Lebih lanjut, Lee Chong Wei berpendapat jika harusnya BWF mengurangi jumlah turnamen guna meminimalisir adanya pemain yang cedera.
"BWF harus mengurangi jumlah turnamen karena pemain banyak mengalami cedera akibat rangkaian turnamen tanpa henti," tambahnya.
Peraih medali perak Olimpiade 2008 Beijing itu juga menyarankan BWF untuk berkaca dari turnamen tenis.
"Coba lihat ke tenis, mereka hanya memilki beberapa turnamen besar dengan empat Grand Slam."
"Lebih baik naikkan jumlah prize money dan fokus pada beberapa turnamen besar, sehingga kualitas (bulu tangkis) meningkat," tegasnya.
Mendengar pendapat Lee Chong Wei, Poul-Erik Hoyer selaku Presiden BWF langsung turun tangan.
Poul-Erik Hoyer nyatanya memiliki alasan tersendiri mengapa BWF menyelenggarakan banyak turnamen dalam satu musim.
Menurutnya, banyaknya turnamen yang bisa diikuti bisa menaikkan kualitas para atlet bulu tangkis.
Dengan adanya pembagian level yang bisa diikuti, memungkinkan pemain untuk menapaki karier secara berjenjang.
"Saya pikir posisi kami sangat kuat sekarang. Kami bisa mendiskusikan turnamen mana saja yang bisa diikuti para pemain terbaik, dan turnamen mana yang diikuti pemain tingkat dua serta tiga," ucap Paul.
Jika menilik jadwal yang telah dikeluarkan BWF, jarak satu turnamen ke turnamen selanjutnya memang cukup dekat.
Setelah turnamen beregu Sudirman Cup 2023, BWF langsung tancap gas dengan menggelar empat turnamen bergengsi lainnya.
Yakni Malaysia Masters, Thailand Open, Singapore Open, dan Indonesia Open 2023.
Terlebih lagi, BWF telah menetapkan periode 1 Mei 2023 hingga 8 April 2024 sebagai masa perhitungan poin kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Paris.
Tentu, para pemain akan berjuang habis-habisan guna bisa meraih tiket Olimpiade 2024 Paris.
Hal itulah yang membuat para pemain rentan mengalami cedera.
Baca juga: Update Ranking BWF 2023: Christian Adinata Naik 20 Tingkat, Ganda Campuran Indonesia Absen di Top 10
Jadwal Badminton BWF Bulan Juni 2023
Thailand Open 2023 (Super 500): 30 Mei - 4 Juni
Singapore Open 2023 (Super 750): 6-11 Juni
Indonesia Open 2023 (Super 1000): 13-18 Juni
Taipei Open 2023 (Super 300): 20-25 Juni
(Tribunnews.com/Isnaini)