Kalender MotoGP 2023 Rawan Berubah Lagi, Dorna Mencari Pengganti Seri Kazakhstan
Jadwal MotoGP 2023 berpotensi mengalami perubahan dengan ide Dorna yang ingin mencari pengganti seri Kazakhstan yang telah dibatalkan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kalender balapan MotoGP 2023 rawan mengalami perubahan karena Dorna Sport selaku pihak penyelenggara mencoba mencari pengganti untuk grand prix Kazakhstan.
MotoGP Kazakhstan 2023 seperti yang diketahui resmi batal menggelar balapan setelah bermasalah dengan proses homologasi.
Imbasnya, balapan MotoGP Kazakhstan di Sirkuit Sokol yang awalnya berlangsung 9 Juli nanti, resmi dihapus dari kalender 2023.
MotoGP 2023 saat ini memiliki 20 seri balapan dengan batalnya Kazakhstan melakoni debut menggelar grand prix balapan roda dua.
Baca juga: Tak Cuma Jago Geber Motor MotoGP, Pecco Bagnaia juga Jadi Pengisi Suara di Film Elemental
Namun Dorna Sport telah mencari penggantinya. Ada dua opsi sirkuit yang akan digunakan untuk melengkapi jumlah balapan di MotoGP 2023 sesuai rilis awal musim ini.
Kabar yang berkembang, dua negara yang tengah dipantau lintasannya oleh Dorna, yakni Republik Ceko dan Spanyol.
Republik Ceko memiliki Sirkuit Brno, yang dalam beberapa edisi terakhir absen menggelar ajang balap MotoGP. Sedangkan Spanyol, Sirkuit Aragon juga berpotensi untuk menjadi pengganti dari seri Kazakhstan.
Dorna yang berbasis di Spanyol bukannya tanpa alasan mengapa melirik Aragon.
Hal ini dilakukan oleh promotor MotoGP 2023 tersebut untuk mengantisipasi batal digelarnya seri India yang akan berlangsung di Sirkuit Buddh 24 September mendatang.
Kendati hingga kini tidak ada warta soal pembatalan grand prix India, namun Dorna tak ingin kecolongan seperti halnya yang terjadi seri Kazakhstan.
"Kami mempertimbangkan untuk menggelar balapan di Brno (Ceko) dan Aragon (Spanyol)," terang CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dikutip dari laman Speedweek.
Namun Dorna juga harus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Rumor yang berkembang, Sirkuit Brno milik keluarga Karel Abraham ini sedang dalam tahapan negosiasi untuk dijual.
Kabarnya ada pengembang sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti ingin membeli Sirkuit Brno.
Nantinya, lintasan tersebut akan diubah menjadi perumahan yang ditujukan bagi kelas menengah ke atas.