Alih-alih marah besar dengan hasil yang tak sesuai prakiraannya, Quartararo memilih santuy. Baginya, meluapkan amarah hanya membuang-buang tenaga saja.

"Kami harus menemukan solusi, karena saya harus lebih menikmati motor dan bertarung,' sambung pembalap brnomor 20, dikutip dari sumber yang sama.

"Saya mencoba untuk tetap tenang, karena pada akhirnya marah terus tidak membantu meningkatkan performa kami. Jadi saya pikir hal terbaik bagi kami adalah melakukan ini,' kata Quartararo menggaungkan optmisime.

Fabio Quartararo memang belum terlempar dari bursa perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023. Namun melihat performanya dalam lima seri awal, sulit bagi rider asal Prancis ini bersaing dengan rider papan atas klasemen.

Sebagai informasi, Quartararo saat ini menduduki peringkat 9 klasemen MotoGP 2023.

Dia membukukan 49 poin, di mana sesi sprint race menjadi momok bagi pembalap andalan Yanaha itu. Rekan setim Franco Morbidelli hanya membukukan 1 angka di balapan pendek MotoGP 2023.

(Tribunnews.com/Giri)