Daftar Pebulu Tangkis yang Batal Mentas di Indonesia Open 2023, Termasuk Marcus/Kevin
Termasuk Marcus/Kevin, inilah daftar pebulu tangkis yang telah dikonfirmasi mundur dari Indonesia Open 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Chaya Pratiwi vs Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari
Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose vs Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia)
Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa vs Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada)
Ganda Campuran
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Chan Peng Soon/Cheah Yee See (Malaysia)
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (7/Malaysia)
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Thon Gicquel/Delphine Delrue (5/Prancis)
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (4/Korea Selatan)
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela vs Dechapol Puavaranukhroh/Sapsiree Taerattanachai (3/Thailand)
Adnan Maulana/Nita Violina Marwah vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)
Baca juga: Update Daftar Wakil Merah Putih di Indonesia Open 2023: Minions Mundur, Amunisi Ganda Putri Nambah
Indonesia Open 2023 jadi Turnamen Bulutangkis Terakhir di Istora Senayan
Indonesia Open 2023 akan menjadi turnamen bulutangkis terakhir yang akan diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2023, Armand Darmadji, di Istora GBK, Senin (12/6/2023).
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Arman mengatakan bahwa turnamen BWF Super 1000 ini berkemungkinan menjadi yang terakhir bergulir di Istora Senayan, sebelum pindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS) GBK.
Dalam hal pemindahan ini, PBSI juga telah melakukan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah soal kapasitas kursi.
Jumlah kursi penonton di Istora Senayan hanya berkapasitas sekira 6 ribuan penonton.
Sedangkan IMS atau yang dikenal dengan Indonesia Arena sendiri memiliki kapasitas penonton sekira 16 ribuan.
"Kalau buat konfirmasi atau tidak, selama ready pasti kami pindah ke sana (IMS) karena dari kapasitas di sini cuma 6 ribu seat dari 7 ribu, karena 1000 seat dipakai untuk keperluan FoH, kamera, perangkat laga dll," ujar Armand.
"Dengan adanya IMS yang baru, kami harapkan kita bisa pindah ke sana karena liat sendiri animo sangat besar. Sehingga kami pastikan kalau lokasi tersedia, kita akan pindah ke Indonesia Arena," sambungnya.
Di sisi lain, Armand pun berharap para pecinta bulutangkis bisa meramaikan Indonesia Open 2023.
"Semoga acara ini menambah kesan pengunjung yang menonton Indonesia Open, kami sangat ingin meninggalkan kenangan manis untuk seluruh Badminton Lovers di Istora. Karena ini kemungkinan besar Indonesia Open terakhir di Istora, sebelum kita pindah ke IMS,"
"Jadi kami mengundang seluruh Badminton Lovers untuk hadir meramaikan menyukseskan membuat Istora bergelora kembali," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Isnaini/Alfarizy AF)