Dear Marc Marquez, Sudah Saatnya Pindah Pabrikan Lain jika Ingin Juara MotoGP Lagi
Rider asal Spanyol, Marc Marquez sudah saatnya ganti pabrikan dan tinggalka Honda demi kejar gelar juara MotoGP lagi.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sudah saatnya Marc Marquez beralih ke pabrikan lainnya demi meningkatkan performanya di lintasan balapan.
Pembalap asal Spanyol butuh motor dari merek lain demi menunjang ambisinya untuk kembali jadi juara MotoGP.
Andrea Dovizioso, mantan rider Yamaha yang memutuskan pensiun musim lalu menerangkan bahwa The Baby Alien - julukan Marquez, butuh motor lain jika ingin juara lagi.
Eks rider Ducati itu menerangkan bahwa tidak dipungkiri bahwa Marc Marquez saat ini cukup kesulitan untuk meningkatkan performanya.
Baca juga: Bukan Hal yang Mustahil Marc Marquez Khianati Honda setelah MotoGP 2023 Rampung
Khususnya dalam menatap ajang balapan di tiap seri, Marquez harus berusaha keras namun tetap kurang kompetitif di antara para kontestan lain.
Nasib yang dialami Marquez ini sejatinya mirip pengalaman Fabio Quartararo besutan Yamaha saat ini.
Di mana dua peraih juara dunia MotoGP ini sulit untuk unjuk taji dengan motornya masing-masing selama mengarungi MotoGP 2023.
"Sulit melihat Marc Marquez berjuang untuk kejuaraan dengan Honda, seperti Fabio Quartararo dengan Yamaha saat ini," ujar Dovisiozo dilansir Crash.
Dari kacamata Dovisiozo, Marquez saat ini tidak didukung dengan motor yang ciamik demi memperebutka gelar juara.
Untuk saat ini, pabrikan asal Jepang itu menurut Dovizioso masa kejayaannya telah habis.
Sangat berbeda dengan era-era keemasan Rossi yang bisa mengantarkan The Doctor tampil ciamik kala menunggangi Yamaha yang mana itu motor pabrikan Jepang.
Begitu pun dengan Marquez yang sangat setida dengan RC213V miliknya di mana berhasil mengantarkannya jadi juara dunia MotoGP sebanyak 6 kali.
Namun, prestasi menawan itu berhasil diraih oleh Marc Marquez di masa lalu.
Jika dibandingkan untuk saat ini, keadaanya sangat berbeda dan menurut Dovizioso pabrikan Jepang sekarang tak seperti dulu.