China Taipei bahkan berhasil membuat gap hingga lima angka, skor sementara 5-10.

Dari segi penyerangan, Megawati Hangestri dan kolega tidak menunjukkan permasalahan berarti.

Variasi serangan yang dirancang oleh Arnetta Putri yang bergantian dengan Tisya Amallya berjalan mulus.

Namun kelemahan jelas diperlihatkan oleh imnas voli putri Indonesia dari segi block dan pertahanan.

Wu Fang-Yu dan kolega kerapkali menghasilkan poin lewat smash keras tanpa mengandalkan touch ball ataupun tipuan.

Memasuki pertengahan set pertama, srikandi voli Tanah Air mulai berhasil menipiskan ketertinggalan menjadi tiga angka. Skor 12-15.

Namun momentum ini tak bisa diteruskan oleh Wilda Nurfadhilah Sugandi dan kolega.

China Taipei berhasil menjaga keunggulan dan menutup pertandingan set pertama dengan kemenangan, skor 22-25.

Pada set kedua, Timnas voli putri Indonesia mulai mencoba meningkatkan kualitas blocknya.

Melalui reli yang diperlihatkan kedua tim, Timnas voli putri Indonesia sukses meraih poin pertama lewat block yang dilakukan Agustin Wulandari.

Poin kembali dihasilkan oleh Indonesia dari block yang dilakukan Wilda Nurfadhilah Sugandi. Skuad asuhan Alim Suseno memimpin 6-4.

Tisya Amallya yang pada babak kedua bermain sejak awal tampil apik. Pevoli yang berposisi sebagai setter ini membagi rata variasi spike yang diberikan kepada Megawati, Wilda hingga Mediol Yoku.

Tisya bahkan berhasil membuat tipuan yang menghasilkan poin bagi Merah-Putih. Timnas voli putri Indonesia unggul 6-6 sementara.

Intensitas pertandingan semakin sengit setelah China Taipei berhasil menyamakan kedudulan menjadi 11-11.