Beda Sikap, Presiden HRC Ingin Marc Marquez Bertahan, Bos Honda Malah Beri Izin untuk Pergi
Beda sikap antara Presiden HRC dengan Bos Honda soal nasib Marc Marquez yang masih abu-abu untuk MotoGP musim depan.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Upaya-upaya ini tampak nyata dan semakin kuat menunjukkan kalau Presiden HRC ini tak ingin kehilangan jasa dari seorang Marc Marquez.
Maklum, bersama Honda, kakak Alex Marquez itu telah mempersembahkan sebanyak enam gelar juara dunia MotoGP sejak tahun 2013.
Dengan raihan manis nan istimewa itu, tak mungkin Honda melepaskan Marquez begitu saja karena melorotnya performa motor RC213V selama beberapa musim terakhir.
Tak hanya itu, imbasnya Marquez cukup sering terjatuh karena keseimbangan motor yang kurang ciamik sejauh ini.
Sikap yang cukup ambisius dari Presiden HRC ini justru berbeda dengan pernyataan dari Alberto Puig di mana beberapa waktu lalu telah memberikan jawaban soal nasib Marquez.
Pria asal Spanyol itu justru memberikan izin kepada Marc Marquez apabila sang rider ingin pergi dari Honda.
Dia menerangkan bahwa Marquez masih memiliki kontrak untuk musim depan dengan Honda yang artinya sang pembalap akan bertahan.
Akan tetapi, Puig tak menutupi jika Marquez sudah tidak bahagia bersama Honda, maka dia akan mempersilahkan untuk hengkang.
Baca juga: Transfer Pembalap MotoGP: Klausul Kontrak Alex Rins di Honda Bisa Berujung Pengkhianatan
"Saya harus berpikir ya (Marquez bertahan). Karena kita punya kontrak," buka Alberto Puig soal nasib Marquez di Honda sebagaimana dikutip dari laman Crash.
"Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya pikir setiap orang bebas untuk melakukan apa yang dia inginkan dalam hidup, dan Honda bukanlah perusahaan yang menginginkan orang-orang yang tidak bahagia berada di Honda," katanya menambahkan.
"Jadi tentu saja, kami memiliki kontrak dengannya, tetapi Honda juga sangat menghormati Marc dan saya ingin berpikir ya (Marquez akan menjadi pembalap Honda pada 2024), berdasarkan kontrak," tukasnya menegaskan.
Akan tetapi berdasarkan penyataan Puig yang menuturkan bahwa dia tak ingin memiliki pembalap yang bahagia, ada kemungkinan Marquez akan hijrah.
Pilihan juara dunia delapan kali itu untuk hijrah dari Honda tampaknya makin kuat setelah mengingat penampilannya yang kian merosot kala menunggangi RC213V.
Bagaimana tidak, selama mengarungi MotoGP 2023 ini, Marquez yang merasa bugar secara fisik justru tidak didukung dengan motornya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.