Proyeksi Susunan Pebalap Ducati di MotoGP 2024, Ada Slot Buat Marc Marquez?
Isu komposisi pebalap dan tim pada MotoGP 2024 menjadi ramai karena Marc Marquez. Marc Marquez disinyalir frustrasi dengan perkembangan motor RC213V
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Proyeksi Susunan Pebalap Ducati di MotoGP 2024, Ada Slot Buat Marc Marquez
TRIBUNNNEWS.COM - Nama pebalap tim Repsol Honda di ajang MotoGP, Marc Marquez, dikait-kaitkan dengan kepindahannya ke Ducati merujuk hubungannya yang memburuk dengan timnya saat ini.
Ducati digadang menjadi pelabuhan baru Marc Marquez lantaran dominasi pabrikan itu di ajang MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Terkait itu tersebut, Manajer Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan proyeksi susunan timnya untuk MotoGP 2024.
Baca juga: Marc Marquez Balas Sindir Repsol Honda: Kenapa Banyak Pebalap Hebat Gagal di Tim Ini?
Baca juga: Manajer Ducati Sentil Marc Marquez Jangan Nodai Citra Juara dengan Aksi Balap Pecundang
Isu soal komposisi pebalap dan tim pada MotoGP 2024 menjadi ramai karena Marc Marquez.
Juara dunia MotoGP 6 kali itu dirumorkan ingin meninggalkan Honda.
Marc Marquez disinyalir frustrasi dengan perkembangan motor RC213V.
Pebalap Spanyol itu sudah pulih dari cedera yang membuatnya absen praktis di sepanjang musim 2020.
Cedera itu juga sangat menganggu performa Marc Marquez di MotoGP 2021 dan 2022.
Tetapi, sekarang saat dirinya pulih, pembalap berusia 30 tahun itu tetap belum berhasil tampil baik.
Rider berjulukan Baby Alien tersebut belum sekali pun mampu mengamankan poin dari penampilannya di balapan utama.
Marc Marquez malah sering kali memutuskan untuk mundur atau absen karena cedera setelah jatuh bangun menaklukkan RC213V.
Tudingan jadi mengarah kepada motor Honda, yang dianggap mengalami kesalahan pengembangan.
Baca juga: Marc Marquez Balas Sindir Repsol Honda: Kenapa Banyak Pebalap Hebat Gagal di Tim Ini?
Bukannya semakin ramah pada pembalap, RC213V malah makin susah dijinakkan di lintasan.
Alhasil, Marquez dibuat frustrasi sehingga dirumorkan ingin pergi dari Honda.
Salah satu tim yang disebut-sebut bisa menjadi tujuannya adalah Ducati.
Tim dari Borgo Panigale itu sedang mendominasi MotoGP di mana tiga posisi teratas di klasemen musim ini sedang diisi para pembalap bermotor Ducati.
Proyeksi Marquez bergabung dengan Ducati bisa memunculkan sebuah kombinasi yang mengerikan.
Pebalap yang pernah begitu superior mendapatkan motor terbaik saat ini.
Benarkah Ducati sedang mempertimbangkan Marc Marquez untuk MotoGP 2024?
Manajer Ducati, Paolo Ciabatti, memberikan jawaban dalam wawancara dengan Corriere dello Sport.
Ciabatti menutup pintu buat Marc Marquez karena merasa Ducati sudah puas dengan komposisi pembalapnya sekarang.
"Ducati sudah bagus saat ini. Francesco Bagnaia berada di posisi terdepan," kata Ciabatti.
Baca juga: Manajer Ducati Sentil Marc Marquez Jangan Nodai Citra Juara dengan Aksi Balap Pecundang
Baca juga: Cerita Murid Valentino Rossi yang Bersinar di MotoGP, Marco Bezzecchi Tebus Pengorbanan Sang Ayah
"Jorge Martin hanya berjarak sedikit di belakangnya dan dia akan lanjut bersama Pramac."
"Marco Bezzecchi bakal mendapatkan motor pabrikan musim depan. Kami akan bekerja keras untuk memuaskan semua pembalap Ducati."
Ciabatti seperti sudah mengonfirmasi bahwa komposisi Ducati tidak akan berubah seperti MotoGP 2023.
Di tim utama, Bagnaia masih menjadi andalan dengan Enea Bastianini diharapkan bisa menjalani musim yang lebih baik pada 2024.
Kombinasi daya ledak Martin dan pengalaman Johann Zarco tetap membawa bendera Pramac.
Sementara itu, Bezzecchi akan mendapatkan motor Desmosedici GP24 seperti pembalap tim utama di tim VR46.
Bez tetap ditemani adik Valentino Rossi, Luca Marini, yang kadang-kadang mampu tampil mengejutkan.
Ducati sudah punya segalanya untuk terus mendominasi di masa depan.
Jadi, tidak ada tempat bagi Marc Marquez di Ducati pada MotoGP 2024.
"Pecco adalah sebuah kepastian, Jorge dan Marco mengarah menuju ke sana," lanjut Ciabatti.
"Motor Desmosedici mereka biasanya tampil bagus di puncak akhir pekan, tetapi begitu juga motor-motor lain."
"Kami merasa bagus, saya pikir komposisi ini bahkan bisa diteruskan setelah 2024," pungkas sang manajer.
(Dwi Widijatmiko/Juara.Net)