Tiket MotoGP di Mandalika Dijual dari Rp 250 Ribu Hingga Rp 20 Juta, Penjualan Dimulai Pekan Depan
Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor bergengsi di dunia, MotoGP 2023.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor bergengsi di dunia, MotoGP 2023.
MotoGP Indonesia akan berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 13-15 Oktober mendatang.
Harga tiket yang diumumkan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mulai dari Rp 250 ribuan sampai Rp 20 jutaan.
Tak hanya MotoGP Mandalika, MGPA juga mengumumkan ajang balap motor level Asia, Asia Road Racing Championship (ARRC) yang akan berlangsung 11-13 Agustus 2023.
Vice President Commercial MPGA Palupi Rusdiyadmin dalam jumpa persnya mengatakan bahwa penjualan tiket akan dimulai pekan depan, Senin (17/7/2023).
Hal tersebut dikatakan Palupi usai peluncuran ARRC & MotoGP 2023 oleh Menteri BUMN Erick Thohir, bersama dengaan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, dan CEO MPGA Priandhi Satria, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
"Untuk tiket akan mulai dijual pada Senin depan, 17 Juli di website resmi Mandalika, presale dulu. Untuk tiket ARCC harga tertingginya di Rp 2,5 juta dan terendah Rp 65 ribu. Sementara untuk MotoGP harga VIP Premier itu Rp 20 juta dan paling rendah Rp 250 ribu," kata Palupi.
Palupi menyebut, tiket yang dijual di tahun ini tergolong lebih murah ketimbang sebelumnya.
Kenaikan harga hanya ditetapkan pada tiket VIP Premier dan deluxe untuk MotoGP Mandalika 2023.
Palupi mengatakan, penurunan harga tiket tersebut ditujukan agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa ikut merasakan sensi adu cepat kuda besi paling prestisius tersebut.
"Sekarang malah lebih rendah (harganya), yang naik itu di VIP Premier & Deluxe. Kalau grand stand dan lainnya itu lebih murah sedikit karena kita mau jangkau banyak lokalnya yang nonton," tuturnya.
"Pertimbangannya adalah kalau dibandingkan dengan negara lain tiket kita itu paling murah. Makanya yang grand stand dan festival kami buat lebih murah untuk menggaet penonton lokal. Nah, yang lainnya itu peminatnya sudah lebih banyak karena banyak perusahaan-perusahaan yang membeli tiket dalam jumlah besar, grup," dia menjelaskan.
Terkhusus ARRC, menyebut harga tiket untuk ajang ini tergolong sangat terjangkau.