Alex Rins Gabung Yamaha di MotoGP 2024 Bukan Rumor Lagi, Ini Spoilernya
Bos LCR Honda Lucio Cecchinello memberikan bocoran kepindahan Alex Rins ke Yamaha untuk MotoGP 2024 hanya tinggal menunggu pengumuman resmi saja.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Spoiler alias bocoran kepindahan Alex Rins ke pabrikan Yamaha pada MotoGP 2024 disampaikan oleh bos LCR Honda, Lucio Cecchinello.
Lucio Cecchinello mengonfirmasi kebenaran bahwa sudah terjalin komunikasi antara Alex Rins dengan Monster Energy Yamaha untuk berduet di MotoGP 2024.
Sebagai informasi saja, Alex Rins memiliki kontrak bersama LCR Honda hingga tahun 2024. Namun ada klausulnya.
Dalam klausul kontrak Alex Rins disebutkan sang pembalap bisa hengkang dari LCR Honda lebih cepat jika ada penawaran resmi dari tim pabrikan lain.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Marc Marquez ke KTM, Joan Mir Gabung Gresini, Honda Jadi Apa?
Lucio Cecchinello mengungkap Alex Rins dan Yamaha sedang menjalin negosiasi untuk MotoGP 2024, dan kini tinggal menunggu tanggal resmi saja untuk mengumumkan kontraknya.
Banyak yang tidak tahu, sejatinya Yamaha sudah sejak lama menginginkan Alex Rins mengendarai motor YZR-M1.
Sayangnya karena beberapa hal, Alex Rins memutuskan untuk mengabaikan Yamaha dan akhirnya memilih bergabung dengan kubu Honda.
Kepindahan Alex Rins ke Yamaha merupakan buntut dari ketidakpuasan sang pembalap terhadap Honda.
Rins memandang dirinya tak dimaksimalkan oleh pabrikan Jepang itu dalam pengembangan RC213V. Feedbacknya dinilai sebagai angin lalu dan cenderung mengutamakan seorang Marc Marquez.
Padahal jika dilihat dari prestasi musim ini, Alex Rins lebih baik karena sudah membukukan satu kemenangan pada MotoGP Amerika beberapa waktu lalu.
Terlebih lagi, pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini tidak bisa memberikan spek motor seperti yang diinginkan para pembalapnya.
Kondisi ini membuat Rins memandang hengkang dari garasi LCR Honda menjadi pilihan paling realistis.
"Alex Rins telah meneken kontrak dengan Honda selama dua musim, 2023 dan 2024, tapi memang ada opsi untuk pergi jika ia mendapat tawaran dari tim pabrikan," kata sang bos dikutip dari laman Motosan.
"Awalnya tahun lalu kesepakatan antara Rins dengan Honda nyaris terjadi, tapi gagal karena faktor Franco Morbidelli. Ia (Rins) dan manajernya memilih opsi kami," jelasnya.