Prancis berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 11-11 melalui sang kapten, Helena melalui back to back servisnya yang menghasilkan ace.

Tim voli putri Prancis bahkan berhasil membalikkan kedudukan di kedudukan 12-11.

Vietnam dalam kondisi tertinggal setelah Tran Thu Linh dan kolega sulit untuk mengantisipasi servis menyerang yang diperlihatkan Olinga-Andela cs.

Terlebih lagi, Prancis yang tampil di depan pendukungnya sendiri mendapatkan motivasi berlebih karena disaksikan suporternya.

Perbaikan permainan yang diperlihatkan Prancis coba dihentikan oleh Nguyen Tuan Kiet dengan cara memutus momentum.

Pelatih tim voli putri Vietnam itu mengambil time-out pertama saat kedudukan menunjukkan angka 13-13.

Keputusan tersebut membuahkan hasil ketika Vietnam kembali memimpin di angka 17-15 pada set pertama.

Ini menjadi poin-poin krusial yang harus dimanfaatkan Vietnam.

Thanh Thuy tampil sebagai tukang gendong timnya.

Smes tiga meter yang dilepaskan sang hitter andalan Vietnam ini belum bisa diantisipasi oleh Helena dan kolega.

Thanh Thuy menunjukkan kelasnya sebagai salah satu spiker top di kawasan Asia Tenggara.

Dia bahkan berhasil menerobos triple block yang digalang oleh Helena, Giardino dan Gicquel.

Sayangnya, Vietnam tak bisa memanfaatkan keunggulan dua poin. Prancis menemukan momentum membalikkan kedudukan di skor 29-19.

Prancis sukses menyudahi perlawanan Vietnam di set pertama dengan kedudukan 20-25.