Lantas kejuaraan voli empat negara ASEAN ini tak bisa dilupakan bagi skuad Srikandi tim voli Indonesia.

Dalam tiga edisi yang telah digelar, timnas putri finis sebagai runner-up dan selalu kalah dengan dominasi Tim Voli Putri Thailand.

Namun di sisi lain, konsistensi seorang Tri Retno menjadi sorotan kala itu.

Pada SEA V League 2019 (dahulu ASEAN Grand Prix 2019), perempuan yang akrab disapa Tiara ini memborong penghargaan sebagai setter terbaik dalam dua putaran sekaligus.

Pada Leg 1 di Thailand, Tiara tak sendiri meraih penghargaan individu. Megawati Hangestri kala itu juga menyabet Server Terbaik.

Kemudian Leg 2 yang digelar di Filipina, Tiara kembali diumumkan sebagai setter terbaik, namun rekan setim yang meraih penghargaan lain adalah Ratri Wulandari sebagai Server Terbaik.

Tiara dalam dua seri Proliga juga mengamankan penghargaan individu sebagai setter terbaik.

Yakni pada Proliga 2014/2015 dan proliga 2018/2019.

Hal ini membuktikan taji Tiara sebagai setter andalan yang pernah dimiliki Timnas Voli Putri Indonesia.

Namun pada 2020, Tiara memutuskan untuk berhenti bermain voli setelah menikah dengan kiper klub Liga 1 Indonesia, Mochammad Diky.

Saat ini, Tiara memilih menjadi ibu rumah tangga dan merawat sang buah hati.

Lantas bagaimana dengan setter timnas saat ini?

PBVSI telah memanggil 16 pemain yang akan turun untuk ajang SEA V League 2023 Putri.

Dari 16 nama, terdapat dua atlet yang dipercaya mengisi slot setter. Mereka adalah Arneta Putri Amelian dan Tiara Sanger.