Merindu Megawati, Duplikat Taktik Jiang Jie di Timnas Voli Putri Indonesia Belum Berbuah Manis
Timns voli putra Indonesia hanya bisa juara 3 di putaran I SEA V League 2023, buktikan kerinduan akan sosok Megawati Hangestri.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hasil minor yang diperoleh Timnas voli putri Indonesia pada SEA V League putaran I membuktikan kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi sangat dibutuhkan.
Kekalahan 3-0 dari Thailand dan 3-1 jumpa Vietnam menjadi pukulan telak bagi Timnas voli putri Indonesia yang awalnya memasang target finis di posisi dua klasemen akhir SEA V League putaran I.
Sayang, keputusan pelatih Eko Waluyo untuk meniru taktik Jeff Jiang Jie di sektor putra, gagal berjalan mulus ketika diterapkan pada permainan srikandi voli Tanah Air.
Timnas voli putra Indonesia memang melakukan langkah berani di bawah kepelatihan Jiang Jie.
Baca juga: Jadwal Live MOJI TV dan Klasemen SEA V League 2023: Filipina Bisa Tikung Timnas Voli Putri Indonesia
Juru taktik asal China ini menggebrak lewat banyaknya pemain muda yang diberikan jam terbang. Hendra Kurniawan, Boy Arnez, Cep Indra Agustin, Jasen Natanael hingga Farhan Halim menjadi bukti sukses sang juru taktik.
Mantan pelatih Jakarta LavAni berani mencoret pemain langganan timnas seperti Dimas Saputra, Rendy Tamamilang hingga Putu Randu demi regenerasi di skuad voli putra.
Hal ini yang kemudian dilakukan oleh Eko Waluyo ketika ditunjuk sebagai pelatih Timnas voli putri Indonesia di SEA V League 2023.
Menariknya, pelatih yang mengantarkan Jakarta Pertamina Fastron finis sebagai runner-up Proliga 2023 ini meniru apa yang dilakukan Jiang Jie.
Banyak pemain muda coba diorbitkan. Di antaranya Salsabila Dara, Gendis, Aulia Suci, hingga Myrasuci Indriani diberikan kesempatan memperkuat skuad Merah-Putih.
Sedangkan untuk skuad SEA V League 2023, tidak ada nama Megawati Hangestri Pertiwi karena sudah lebih dulu bergabung ke timnya di Korea Selatan, KGC.
Ini yang kemudian menjadi eksperimen Eko Waluyo.
Pemain muda coba dioptimalkan dengan cara dipasangkan dengan penggawa senior seperti Wilda Nurfadhilah Sugandi, Agustin Wulandhari dan Nandita Ayu.
"Sebenarnya, saya ingin tim diisi oleh pemain junior saja supaya ada pengalaman ke depan. Tetapi, melihat junior persiapan minim, mudah mudahan dengan waktu singkat chemistry-nya bisa berjalan dengan baik," tutur Eko sebelum berangkat ke Vietnam, dikutip dari BolaSport.
"Untuk itu ada sedikit eksperimen. Kami akan mencoba pemain muda seperti yang dilakukan timnas voli putra (Indonesia)," sambungnya.