3 Pevoli Senior yang Absen di Kejuaraan Voli Asia 2023, Eks Surabaya Bhayangkara Samator
Tiga pevoli senior dipastikan absen di Kejuaraan Voli Asia 2023, yakni Yuda Mardiansyah, Nizar Zulfikar dan Rivan Nurmulki.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Sebelumnya dia menyampaikan surat permohonan untuk tidak (memperkuat) di timnas dulu," kata Loudry saat dihubungi Tribunnews.
"Ada dua alasan, pertama ingin menemani istrinya yang melakukan persalinan (kelahiran), dan kedua proses pengunduran diri dari kepolisian yang saat ini terus berproses," imbuhnya.
Baca juga: 3 Pengganti Rivan Nurmulki yang Absen Bela di Timnas Voli Indonesia: Dimas Out, Sandy Akbar In
Saat lahir anak pertama, Rivan Nurmulki tak bisa menemani istrinya dalam proses lahiran lantaran saat itu ia sedabf bermain di Liga Jepang bersama VC Nagano Tridents.
Disisi lain, Rivan juga saat ini tengah menanti hasil sidang pengunduran dirinya dari kepolisian. Keputusan pemberhentian dengan tidak hormat atau hormat inilah yang sedang ditunggu pevoli 28 tahun itu.
Namun demikian, izin Rivan ini hanya untuk kajuaraan Asia saja. Nnantinya Opposite 198 cm itu akan tetap membela Timnas Indonesia di Asian Games 2023.
"Izinnya Rivan hanya di Asian Senior (Volleyball Championship) saja. Jadi untuk Asian Games 2023 tetap ikut membela timnas," terang legenda setter Indonesia ini.
Loudry menambahkan, tak ikutnya Rivan di kejuaraan asia ini bukan karena kritik yang ditujukan kepada PBVSI beberapa waktu lalu.
"Jadi tidak boleh ada bola liar bahwa tidak ikutnya Rivan bentuk sebagai hukuman karena aktivitasnya kemarin di media sosial. PBVSI tidak pernah memberikan hukuman atas apapun (protes yang dilakukan Rivan)," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Alfin Daniel Pengganti Nizar di Timnas Voli Indonesia untuk AVC Sr Mens Championship 2023
Sementara untuk Nizar Zulfikar, setter senior itu juga tak masuk bagian skuat di kejuaraan voli Asia 2023.
Bahkan, Nizar telah dicoret dari pelatnas timnas voli putra Indonesia dan tak akan berlatih bersama lagi.
Loudry Maspaitella menjabarkan alasan pencoretan Nizar bukan karena kualitas sang setter yang menurun, tetapi lebih kepada kebutuhan regenerasi di skuat.
Keputusan itu diambil mengacu kepada hasil yang diraih Timnas voli putra Indonesia di ajang AVC Challenge Cup 2023 for Mens di Taiwan beberapa waktu lalu.
"Yang perlu kita garis bawahi adalah Nizar tetap yang terbaik untuk saat ini," buka Loudry Maspaitella saat dihubungi Tribunnews via WhatsApp, Selasa (8/8/2023) malam WIB.
"Namun kita acuannya di Taiwan kemarin di mana Thailand dan Vietnam mulai melakukan regenerasi di beberapa posisi," sambung legenda setter Indonesia ini.