3 Pevoli Senior yang Absen di Kejuaraan Voli Asia 2023, Eks Surabaya Bhayangkara Samator
Tiga pevoli senior dipastikan absen di Kejuaraan Voli Asia 2023, yakni Yuda Mardiansyah, Nizar Zulfikar dan Rivan Nurmulki.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tiga pevoli senior dipastikan absen di Asian Sr Mens Volleyball Championship 2023 atau Kejuaraan Voli Asia.
Tiga pemain yang dimaksud ialah, Yuda Mardiansyah, Nizar Zulfikar dan yang terbaru Rivan Nurmulki.
Ketiganya merupakan pemain senior dan sama-sama menjadi tulang punggung Timnas Voli Putra Indonesia, setidaknya dalam empat tahun terakhir.
Masing-masing atlet ini bermain di posisi yang berbeda, Yudha Mardiansyah sebagai middle blocker, Nizar Zulfikar di posisi setter dan Rivan Nurmulki menjadi juru gebuk di posisi Opposite.
Kontribusi ketiganya membuat prestasi voli putra Indonesia cukup meningkat. Bahkan Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games sejkak 2019 lalu ketika diperkuat tiga pemain tersebut.
Ya, tiga pemain tersebut menjadi bagian dari skuat Merah Putih ketika meraih hattrick medali Emas SEA Games, mulai 2019, 2021 dan 2023.
Uniknya, ketiganya sama-sama merupakan anggota kepolisian RI dan pernah membela Surabaya Bhayangkara Samator. Hanya saja memang, untuk Rivan Nurmulki saat ini sedang dalam proses berhenti sebagai polisi.
Baca juga: Selain Venue FIBA World Cup 2023, Indonesia Arena Dibidik jadi Panggung Piala Dunia Voli Putri 2025
Lantas apa alasan di balik tak ikut sertanya tiga pemain senior itu di Kejuaraan Voli Asia 2023?
Dari tiga pemain itu, yang paling mengejutkan soal pemain tak masuk skuat di Kejuaraan Voli Asia Senior 2023 adalah Rivan Nurmulki.
Pasalnya, selama ini Rivan selalu menjadi andalan kala Indonesia mentas di turnamen level Asia.
Rivan bahkan sudah membela Indonesia sejak SEA Games 2015 dan kala itu mengantarkan sampai meraih medali perunggu.
Namun absennya Rivan di Asian Sr Mens Volleyball Championship 2023 tak lain adalah pilihan dari sang pemain sendiri.
Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Bidang Binpres PP PBVSI Loudry Maspaitella.
Loudry menyampaikan dua alasan yang melandasi Rivan Nurmulki meminta izin untuk absen memperkuat Timnas voli putra Indonesia.
"Sebelumnya dia menyampaikan surat permohonan untuk tidak (memperkuat) di timnas dulu," kata Loudry saat dihubungi Tribunnews.
"Ada dua alasan, pertama ingin menemani istrinya yang melakukan persalinan (kelahiran), dan kedua proses pengunduran diri dari kepolisian yang saat ini terus berproses," imbuhnya.
Baca juga: 3 Pengganti Rivan Nurmulki yang Absen Bela di Timnas Voli Indonesia: Dimas Out, Sandy Akbar In
Saat lahir anak pertama, Rivan Nurmulki tak bisa menemani istrinya dalam proses lahiran lantaran saat itu ia sedabf bermain di Liga Jepang bersama VC Nagano Tridents.
Disisi lain, Rivan juga saat ini tengah menanti hasil sidang pengunduran dirinya dari kepolisian. Keputusan pemberhentian dengan tidak hormat atau hormat inilah yang sedang ditunggu pevoli 28 tahun itu.
Namun demikian, izin Rivan ini hanya untuk kajuaraan Asia saja. Nnantinya Opposite 198 cm itu akan tetap membela Timnas Indonesia di Asian Games 2023.
"Izinnya Rivan hanya di Asian Senior (Volleyball Championship) saja. Jadi untuk Asian Games 2023 tetap ikut membela timnas," terang legenda setter Indonesia ini.
Loudry menambahkan, tak ikutnya Rivan di kejuaraan asia ini bukan karena kritik yang ditujukan kepada PBVSI beberapa waktu lalu.
"Jadi tidak boleh ada bola liar bahwa tidak ikutnya Rivan bentuk sebagai hukuman karena aktivitasnya kemarin di media sosial. PBVSI tidak pernah memberikan hukuman atas apapun (protes yang dilakukan Rivan)," jelasnya.
Baca juga: Mengenal Alfin Daniel Pengganti Nizar di Timnas Voli Indonesia untuk AVC Sr Mens Championship 2023
Sementara untuk Nizar Zulfikar, setter senior itu juga tak masuk bagian skuat di kejuaraan voli Asia 2023.
Bahkan, Nizar telah dicoret dari pelatnas timnas voli putra Indonesia dan tak akan berlatih bersama lagi.
Loudry Maspaitella menjabarkan alasan pencoretan Nizar bukan karena kualitas sang setter yang menurun, tetapi lebih kepada kebutuhan regenerasi di skuat.
Keputusan itu diambil mengacu kepada hasil yang diraih Timnas voli putra Indonesia di ajang AVC Challenge Cup 2023 for Mens di Taiwan beberapa waktu lalu.
"Yang perlu kita garis bawahi adalah Nizar tetap yang terbaik untuk saat ini," buka Loudry Maspaitella saat dihubungi Tribunnews via WhatsApp, Selasa (8/8/2023) malam WIB.
"Namun kita acuannya di Taiwan kemarin di mana Thailand dan Vietnam mulai melakukan regenerasi di beberapa posisi," sambung legenda setter Indonesia ini.
"Nah dari situ kita PBVSI dan jajaran kepelatihan memutuskan untuk melakukan perombakan sekaligus regenerasi. Karena sekalipun dengan kekuatan terbaik saat berlaga di Taiwan lalu, kita belum bisa meraih gelar juara."
"Sehingga tidak ada salahnya melakukan perubahan terhadap posisi setter, dan Nizar menerima itu," kata Loudry.
Posisi Nizar nantinya digantikan oleh Jasen Natanel Kilanta, yang dalam skuad Pelatnas memang masuk daftar 18 pemain panggilan Jeff Jiang Jie.
Sementara, hal yang sama juga berlaku pada Yuda Mardiansyah yang berposisi sebagai middle blocker.
Bahkan, pemulangan Yuda sudah dilakukan sejak persiapan AVC Challenge Cup 2023 di bulan Juli lalu. Alasannya sama, yakni untuk regenerasi pemain.
Posisi Yuda di skuat Indonesia saat ini diisi oleh Cep Indra.
Baca juga: Alasan Nizar Zulfikar Dicoret Timnas Voli Indonesia, Bukan Jelek tapi Faktor Kebutuhan Regenerasi
Untuk diketahui, Indonesia akan mengikuti Asian Sr Mens Volleyball Championship 2023 yang akan digelar di Tehran, Iran mulai 18 hingga 26 Agustus mendatang.
Sebagaimana yang diketahui Timnas voli putra Indonesia tergabung di Pool C bersama China dan Kazakhstan.
Diketahui Timnas voli putra Indonesia sudah melangsungkan pemusatan latihan (TC) sejak Kamis (3/8/2023).
Update Skuad Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Sr Mens Volleyball Championship
1. Dio Zulfikri (DKI Jakarta)
2. M Malizi (DKI Jakarta)
3. Fahry S Putratama (DI Yogyakarta)
4. Boy Arnez (Jawa Barat)
5. Hendra Kurniawan (Jawa Barat)
6. Farhan Halim (Jawa Barat)
7. Irpan (Jawa Barat)
8. Cep Indra Agustin (Jawa Barat)
9. Doni Haryono (Jawa Tengah)
10. Jasen Natanael (Jawa Barat)
11. Fahreza R Abhinaya (Jawa Timur)
12. Hernanda Zulfi (Jawa Timur)
13. Agil Angga Anggara (Jawa Timur)
Absen:
-Nizar Zulfikar
-Rivan Nurmulki
(Tribunnews.com/Tio, Drajat Sugiri)