TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP diselimuti kabar mengejutkan yang mana Honda melirik Fabio Quartararo setelah kontraknya dengan Yamaha di MotoGP 2024 selesai.

Kabar buruk justru hadir dari Joan Mir yang saat ini merupakan tandem Marc Marquez di HRC Honda justru merasa putus asa dan berkeinginan untuk pensiun.

Juara dunia Moto 2020 yang terpuruk bersama Honda merasa tak lagi kompetitif di atas motor hingga berpikir untuk mengakhiri kariernya di MotoGP.

1. Fabio Quartararo Dilirik Honda

Sementara itu Quartararo yang sudah memberikan ultimatum kepada Yamaha beberapa waktu lalu malah dilirik oleh Honda.

Bos Yamaha, Lin Jarvis telah menduga hal ini akan terjadi mengingat Honda memang butuh pembalap top dunia.

Satu di antaranya adalah Fabio Quartararo yang diharapkan bisa mendongkrak performa dari pabrikan Jepang itu.

Namun sebelum Quartararo benar-benar hijrah dari Yamaha, Lin Jarvis ingin memperjuangkannya.

Baca juga: Fakta Alex Rins ke Yamaha untuk MotoGP 2024, CLBK & Dapat Warisan Morbidelli

Lin Jarvis akan menggunakan siasatnya yakni menawarkan paket motor ciamik untuk mendukung performa Quartararo.

"Saya sadar, dan salah satu risikonya datang dari Honda. Karena Honda akan menginginkan pembalap top, dan Fabio (Suartararo) salah satunya," terang jarvis dilansir Crash.

"Untuk mempertahankannya (Quartararo), kami harus memiliki motor yang kompetitif. Kami benar-benar harus menunjukkan dengan fakta bahwa kami sepenuhnya fokus."

Jarvis menyadari bahwa tim pabrikan berlogo garpu tala itu musim ini kalah saing dengan pabrikan Eropa.

Sebut saja Ducati yang amat mendominasi, hingga KTM dan Aprilia yang mulai bersaing.

Tapi Jarvis tetap optimis di MotoGP 2024 nanti akan memberikan motor kompetitif untuk El Diablo.

"Tahun ini kami kehilangan daya saing. Tapi dua tahun lalu kami memenangkan kejuaraan dunia bersama Fabio (Quartararo)," terang Jarvis.

"Dan kami memimpin kejuaraan hingga pertengahan 2022. Kenyataannya pabrikan Eropa telah menyalip pabrikan Jepang.

Ia juga menyamakan kondisi ini dengan F1 yang mana pernah mengalami hal yang sama dengan Yamaha di MotoGP.

"Ini adalah situasi yang bisa terjadi di motorsport, di F1 juga. Apakah ini masih akan terjadi di tahun 2024? Kita tidak bisa tahu."

"Kami tidak terlalu jauh, kami hanya kalah cukup banyak untuk tidak berada di Q2," katanya lagi.

2. Joan Mir Ingin Pensiun

Mantan juara dunia MotoGP ini memang tak bernasib mujur khususnya di musim terakhirnya bersama Suzuki dan debutnya di Honda.

Pembalap asal Spanyol ini menunjukkan progres performa yang cenderung menurun baik bersama Suzuki maupun Honda.

Karena itu Mir sempat berpikiran untuk gantung helm lantaran tak lagi bisa bersaing di lintasan balap.

Bahkan Ayah satu anak itu telah mempertimbangkan keputusan itu.

"Ya, dengan cara yang sudah saya pertimbangkan. Yang pasti, saya yakin bahwa di masa depan saya akan menyesalinya," terang Mir.

"Pada hari saya memutuskan itu, saya harus yakin bahwa di masa depan saya tidak akan bertobat."

Baca juga: Marc Marquez Tinggalkan Honda di MotoGP 2024 Bukan Bualan, KTM Lagi Kejar Tayang

Sadar akan menyesal dikemudian hari, Mir menerangkan akan pensiun namun bukan dalam waktu dekat.

"Saat ini aku menyadari bahwa ini bukan waktunya karena aku akan menyesalinya, jadi kamu harus terus mengertakkan gigi."

Kendati tak akan pensiun dalam waktu dekat, Mir memang cukup menderita dalam beberapa waktu terakhir.

Dia sering kali terjatuh di gravel dan tak bisa bersaing dengan jajaran pembalap elite dunia.

"Saya sudah lama tidak menikmati hasil bagus itu, hanya mengambil bagian buruk dari semua ini, yaitu terjatuh, menderita di atas motor, bepergian."

"Semua bagian buruk ini adalah apa yang saya makan sejak tahun lalu bersama Suzuki ketika mereka memutuskan untuk tutup."

"Entah bagaimana hasilnya tidak tiba dan saya pikir istirahat ini berjalan sangat baik untuk saya," pungkas Mir.

(Tribunnews.com/Niken)