Jawaban Honda soal Perlakuan Tak Adil kepada Alex Rins, Sebut Progresnya Lambat
Honda berikan jawaban terkait sikapnya kepada Alex Rins yang dinilai kurang adil hingga sang rider memutuskan untuk hijrah ke Yamaha.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Honda berikan jawaban terkait sikapnya kepada Alex Rins yang dinilai kurang adil hingga sang rider memutuskan untuk hijrah ke Yamaha.
LCR Honda mengaku telah mengingatkan kepada Alex Rins bahwa memang perlakuan di tim satelit tidak sama dengan tim pabrikan.
Evolusi dan progres yang lama akan dialami oleh Alex Rins jika berada di tim pabrikan seperti LCR Honda.
Baca juga: Alex Rins Bongkar Perlakuan Kurang Adil Honda & Hubungan Buruk selama Bersama LCR
"Sebenarnya Alex memiliki kontrak pabrik dengan HRC, tetapi ketika Anda mengendarai motor pabrikan di tim satelit, semuanya akan memakan waktu lebih lama," kata Lucio Cecchinello selaku manajer tim LCR dilansir Crash.
"Evolusinya tidak sama, selalu sedikit lebih lambat," sambung Lucio Checchinello menambahkan.
"(Namun Alex Rins) Dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki bakat dan kemampuan untuk memenangkan balapan."
Kepergian Alex Rins ke Yamaha memang sudah diprediksi oleh pihak LCR mengingat bakat dan kemampuan dari Alex Rins.
Untuk itu Honda saat ini fokus mencari pengganti Rins yang telah meninggalkan kursi Honda untuk musim depan.
"Kami tahu bahwa jika Alex menerima tawaran dari tim pabrikan, ini bisa terjadi."
"Dan sekarang kami mendedikasikan diri kami untuk mengevaluasi opsi yang berbeda."
"Pasarnya luas dan ada juga beberapa talenta muda di Moto2 untuk dipertimbangkan. Setelah Austria, kami pasti akan menutup kesepakatan," terang manajer LCR.
Dari sudut pandang Rins, selama dia menggawangi LCR Honda memang mendapat perlakuan yang berbeda.
Bahkan saat dia harus kerja sama dengan mantan kru-nya, Ken Kawauchi yang sempat berada di Suzuki, ketika berada di Honda justru memiliki sikap yang berbeda.
"Hubungan saya dengan Ken (Kawauchi) sejauh ini sangat berbeda dengan di Suzuki, dan sangat berbeda dengan yang saya harapkan," buka Rins mengutip dari laman Motorsport.
"Saya tidak tahu apakah itu di pihak Ken atau pihak Honda, tetapi komunikasinya sangat buruk," tambah pembalap berusia 27 tahun.
"Saya mengharapkan hal yang sama seperti yang Anda harapkan. Bahwa, datang dari Suzuki, tempat kami bersama selama bertahun-tahun, di Honda kami juga akan berbicara, kami akan bertemu. Sama sekali tidak seperti yang saya pikirkan."
Bukan hanya soal hubungannya dengan Kawauchi, Rins juga merasakan perbedaan soal perlakuan Honda.
Komponen motor yang dimiliki oleh Rins justru berbeda dengan yang ditunggangi Marc Marquez dan Joan Mir.
Kesenjangan itu yang membuat Rins merasa Honda tak memberikan dukungan teknis secara full.
Dari situ Rins sempat berpikir bahwa Honda tak lagi percaya dengan sang rider yang telah memberikan kemenangan di MotoGP Amerika.
"Bukannya Honda tidak memberi saya dukungan teknis, itu lebih merupakan pertanyaan tentang kurangnya kepercayaan, tidak mengandalkan saya untuk pengembangan, tidak mempercayai saya lagi," terang Rins.
"Sejak awal musim, bahkan sejak tes Valencia tahun lalu, motor saya sudah berbeda dari tim pabrikan. Meski dalam hal kecil, tapi berbeda. Pada akhirnya Anda akan terbiasa, tapi itulah mengapa saya memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Niken)