Chico masih membalas dua angka lagi sebelum Prannoy mencapai interval gim pertama dengan keunggulan 11-6.

Selepas jeda interval, Chico justru tidak menunjukkan perubahan.

Ia sering kehilangan poin karena pengembalian shuttlecock yang tanggung.

Prannoy mampu memanfaatkan shuttlecock tanggung itu menambah keunggulannya.

Dengan cepat, juara Malaysia Masters tersebut memperbesar keunggulannya hingga 10 angka pada skor 18-8.

Set pertama ditutup Prannoy dengan menyambar shuttlecock tanggung Chico. Skor akhir 9-21.

Pada gim kedua, Prannoy kembali membuka keunggulan dengan skor 3-0.

Menariknya, Prannoy membuat beberapa kesalahan yang dapat dimanfaatkan Chico.

Bahkan Chico bisa berbalik memimpin 5-4.

Pertandingan berlanjut sengit dengan kedua pemain saling berbalas angka hingga skor tetap sama kuat pada 7-7.

Namun Prannoy berhasil kembali menjauh untuk memimpin 11-7.

Selepas jeda, Chico menampilkan peningkatan yang luar biasa dengan berhasil menyamakan skor pada 13-13 berkat taktik bola-bola pendek.

Sayangnya Chico kembali buntu dan hanya bisa menambah satu angka saja sebelum Prannoy menutup perlawanan.

Akhir dari perjuangan Chico menyerah 14-21 di depan Prannoy.

Kekalahan Chico memastikan satu target Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2023 meleset.

Tunggal putra Indonesia langsung bubar sejak babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2023.

(Tribunnews.com/Ipunk)