"Kami tidak tampil seperti tim ini yang sesungguhnya, kami kekelahan sehingga samangat juang para pemain tidak ada sepanjang laga," terang Park Ki-won seperti yang dikutip dari laman resmi Federasi Bola Voli Iran.

"Tim ini berangkat ke kejuaraan dengan target bisa menghadirkan kejutan, namun hasilnya tak sesuai ekspektasi."

"Kami hanya bisa mengambil pelajaran dari akhir di posisi 10 AVC Championship," sambung pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini.

Thailand yang menyandang status juara AVC Challenge Cup 2023 harus puas finis di peringkat ke-10. Sedangkan Doni Haryono dan kolega satu strip lebih baik dari tim voli putra Negri Gajah Putih ini.

"Banyak masalah non-teknis yang menghambat permainan, mulai dari jadwal padat, perjalanan kami yang panjang dan adaptasi kondisi di Iran tak berjalan baik menjadi faktor lain. Apalagi para pemain tidak nyenyak ketika tidur, itu sangat berpengaruh terhadap permainan," keluh Park Ki-won.

Sebagai informasi saja, Indonesia dan Thailand otomatis lolos ke pagelaran AVC Challenge Cup musim depan. Tim yang mengakhiri Kejuaraan Voli Asia di 10 besar maka otomatis akan ikut berpartisipasi di edisi selanjutnya.

Kini, Thailand hanya menunggu posisi mereka di ranking FIVB akan melorot ke peringkat berapa setelah takluk dari Indonesia yang dikenal sebagai Raja Voli ASEAN.

(Tribunnews.com/Giri)