Tipu Muslihat Ahsan/Hendra Pensiun usai Kejuaraan Dunia BWF 2023, Akui Masih Ragu
Tipu muslihat Ahsan/Hendra pensiun setelah menyelesaikan kiprahnya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 terjadi lagi, The Daddies akui masih ragu.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Tipu muslihat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pensiun setelah menyelesaikan kiprahnya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 terjadi lagi, Sabtu (26/8/2023).
Seusai menelan kekalahan dari Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea), dalam interview bersama SPOTV Indonesia, Ahsan/Hendra melemparkan guyon terkait Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang disebut jadi yang terakhir.
Pasangan veteran ganda putra Indonesia itu menerangkan bahwa mereka masih ragu untuk menyatakan bahwa Kejuaraan Dunia BWF 2023 jadi yang terakhir.
Kendati begitu, keduanya dengan tegas menyebut bahwa Kejuaraan Dunia BWF edisi kali ini terakhir mengingat usia mereka yang tak lagi muda untuk tahun 2025 nanti.
Baca juga: Momen Ahsan/Hendra Dielukan Fans Cilik di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Antri Tanda Tangan The Daddies
"Rasanya sih ini yang terakhir ya. Ya kita enggak tahu tapi ini kemungkinan terakhir buat saya, enggak tau kalo Koh Hendra (Hendra Setiawan) masih mau main 2025," tutur Ahsan sembari tertawa.
"Ya mungkin terakhir ya, realistis aja, tahun depan udah enggak ada (Kejuaraan Dunia), adanya dua tahun lagi," terang Hendra menerangkan hal yang sama.
"Ya gatau lah ya, saya sih sementara terakhir," kata Hendra menambahkan.
"Hahaha.. Masih belum yakin," ujar Ahsan menimpali.
Hendra menerangkan bahwa alasan untuk mengakhiri kiprahnya di Kejuaraan Dunia BWF 2023 kali ini yakni realistis gegara usia.
Untuk Kejuaraan Dunia BWF edisi selanjutnya akan dihelat dua tahun ke depan yang artinya sekira tahun 2025.
Artinya, Hendra akan berusia 41 tahun dan itu merupakan umur yang tak lagi muda bagi sang legenda bulu tangkis Indonesia.
"Saya sendiri harus realitis ini jadi Kejuaraan Dunia terakhir. Tahun 2025 saya sudah berusia 41 tahun. Harusnya yang junior yang gantian maju menggantikan saya," terang Hendra.
Sementara itu, Ahsan menuturkan soal kiprahnya selama mengarungi gelaran Kejuaraan Dunia BWF.
Ahsan yang sejauh ini telah mengoleksi tiga gelar juara Kejuaraan Dunia BWf merasa sudah cukup bersama kenangan indahnya.
"Ini merupakan Kejuaraan Dunia yang terakhir bagi saya. Banyak kenangan indah. Ada menang dan kalah. Bersyukur bisa melewati dan bisa selesai," ungkap Ahsan.
Sayang seiring dengan kenangan manis serta kiprah menawan Ahsan bersama Hendra di Kejuaraan Dunia BWF, edisi kali ini mereka tak mencapai target.
Di mana Ahsan menerangkan sebenarnya ingin mempersembahkan satu medali untuk Indonesia.
Namun ambisi Ahsan/Hendra harus pupus setelah menelan kekalahan dari Kang/Seo di babak perempat final.
"Sebenarnya ada target tahun ini bisa bawa medali. Tetapi hari ini kami kalah. Ya harus diterima. Dulu saat kecil, cita-cita saya ingin jadi juara dunia. Alhamdulillah bisa tercapai. Tampil di Kejuaraan Dunia itu akan jadi kenangan indah bagi saya."
"Untuk pemain-pemain ganda putra Indonesia, memang harus kerja keras lagi. Cuma yang harus diingat, pemain muda itu butuh proses. Semua pemain ganda putra Indonesia itu pekerja keras. Saya yakin junior saya ini akan bisa bangkit," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken)