TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari, terlihat mengirimkan ucapan ulang tahun untuk almarhum Syabda Perkasa Belawa yang merupakan kekasihnya.

Diketahui, Syabda Perkasa merupakan tunggal putra pelatnas yang meninggal dunia pada Maret 2023 lalu.

Syabda Perkasa meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah.

Dalam peristiwa nahas tersebut, Syabda Perkasa dan sang ibunda menjadi korban yang meninggal dunia.

Enam bulan berlalu, wanita yang akrab disapa Tari itu tampaknya masih diselimuti perasaaan duka atas meninggalnya Syabda.

Melalui akun Twitter pribadinya @phmentarii, Jumat (26/08/23), Tari terlihat mengirimkan ucapan selamat ulang tahun untuk Syabda.

Tepat di momentum hari ulang tahun Syabda, Tari memanjatkan doa agar kekasihnya tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Baca juga: Fakta Tim Badminton Putra Juara SEA Games 2023: Emas untuk Syabda & Ulangi Kejayaan Ginting Cs

Ya, Syabda sendiri berulang tahun tepatnya pada 25 Agustus, ia lahir 2001 silam.

“Jum’at, 25 Agustus 202. Selamat ulang tahun, Semoga Allah terangkan juga lapangkan tempat mu, dimudahkan jalanmu dan semoga Allah tempatkan kamu di tempat terbaik menurutNya aamiin,” cuit Tari.

Tak hanya itu, Tari juga meminta para badminton lovers Tanah Air untuk memanjatkan doa sebagai kado untuk Syabda.

“Boleh ya aku minta doa dari kalian untuk kadonya, Al-Fatihah Terimakasih,” tambahnya.

Sontak, cuitan Tari itu langsung diserbu oleh para netizen.

Dari pantauan Tribunnews, banyak dari netizen yang mengirimkan doa untuk Syabda, mereka juga terlihat masih merasa kehilangan seusai meninggalnya tunggal putra potensial Indonesia tersebut.

Baca juga: Profil Pitha Haningtyas Mentari, Pacar Syabda Perkasa yang Menangis saat Berlaga di Swiss Open 2023

Duka Mendalam Tari

Saat Syabda meninggal dunia, Tari menjadi salah satu orang yang paling terpukul.

Bagaimana tidak, Tari tak berada di Indonesia saat kekasihnya meninggal dunia.

Ya, kala itu Tari tengah berjuang di Swiss Open 2023, alhasil ia tak bisa hadir di pemakaman Syabda.

Saat mengawali perjuangannya di babak 32 besar Swiss Open 2023, Tari bahkan tak mampu membendung kesedihannya.

Saat berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Tari justru menangis.

Awalnya, pertandingan set pertama terlihat normal, Tari tetap bermain secara profesional meski mengetahui bahwa Syabda meninggal.

Jika menilik siaran ulang pertandingannya, wanita kelahiran Jakarta itu memang beberapa kali menengadahkan kepalanya (melihat ke atas) saat melakukan kesalahan.

Beruntungnya, Rinov selaku pasangannya di ganda campuran selalu memberikan dukungan ketika Tari melakukan kesalahan.

Namun, puncak kesedihan Tari terjadi di detik-detik terakhir pertandingan.

Tangis Tari langsung pecah setelah memastikan kemenangan 21-11 di set ketiga.

Tari langsung jongkok, menangis, sambil menutup wajahnya menggunakan kedua tangan.

Bahkan, Tari menangis dalam waktu yang cukup lama.

Ia pun harus dibopong Rinov serta Dejan/Gloria agar bisa berdiri untuk meninggalkan lapangan.

Sebelumnya, Tari juga sempat mengunggah tangkap layar chat terakhirnya bersama Syabda di akun Instagram pribadinya @phmentarii.

Dalam unggahannya, Tari memberi kabar kepada Syabda bahwa dirinya sudah mendarat di Swiss dengan selamat.

Sayangnya, ia tak kunjung mendapat balasan apapun dari Syabda.

"Aku sudah landing. Alhamdulillah. Aku sudah di bus. Aku otw ya," tulis Pitha kepada Syabda.

"Aku sudah sampai. Alhamdulillah. Sekamar sama Grego [Gregoria Mariska Tunjung]. Papoyy [Syabda] jawab chat aku," tulis Pitha.

Dan akhirnya, Tari mengetahui alasan mengapa Syabda tak kunjung membalas chat-nya, ia harus menerima kenyataan bahwa sang kekasih telah tiada.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)