Tak Hanya Tim Putra, Ketum PBVSI Sebut Timnas Voli Putri Indonesia Bakal Dikirim ke Asian Games 2023
Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menyebut bahwa Timnas voli Indonesia baik putra maupun putri bakal dikirim ke Asian Games 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo, menyebut bahwa Timnas voli Indonesia baik putra maupun putri bakal dikirim ke Asian Games 2023.
Ya, hal tersebut Imam utarakan saat memberikan pidato saat closing ceremony Kapolri Cup, Sabtu (2/9/2023).
Namun, pernyataan Imam tersebut saat ini tengah menjadi buah bibir di media sosial.
Pasalnya, Imam menyebut SEA Games, bukan Asian Games.
Baca juga: Dicoret dari Timnas Voli Putra Indonesia Asian Games 2023, Rivan Nurmulki Hormati Keputusan PBVSI
"Kami laporkan pada pertengahan bulan september ini, Timnas putra dan putri voli indoor akan berangkat SEA Games ke China."
"Oleh sebab itu, dalam kesempatan yang baik ini, kami mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia semoga pahlawan olahraga kita bisa main baik, mendapatkan sesuatu yang baik, bendera Indonesia bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya bisa dikumandangkan," kata Imam.
Pernyataan Imam tersebut bisa dikatakan ambigu, mengingat sebelumnya pihak PBVSI menyebut bahwa Timnas voli putri Indonesia tak diturunkan di Asian Games 2023.
Hal tersebut pernah diutarakan Loudry Maspaitella.
Dikutip BolaSports, Loudry mengatakan jika Timnas voli putri Indonesia belum memiliki kesiapan untuk turun di Asian Games 2023.
"Saya tidak berani berkomentar karena yang disampaikan mas menteri itu kita tidak siap untuk putri," kata Loudry.
Loudry menambahkan jika pihak PBVSI sebenarnya sudah bersurat ke Ketua OIimpiade Indonesia (KOI) dan Kemenpora.
Namun, hingga kini belum ada tanggapan alias kabar lebih lanjutnya.
Baca juga: Pakai Huruf Kapital, Istri Dimas Saputra Berkomentar soal Kabar Mediasi Rivan Nurmulki dan PBVSI
"Dari PBVSI sudah bersurat, kami tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tidak mau menyalahkan KOI."
"Memang periode saat beliau menyatakan itu, putri mendaftar, memang waktunya terlalu pendek. "