MotoGP 2024: Terhalang Restu Pusat, Marc Marquez Hanya Bisa Gabung Gresini Bukan Pramac
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti menyebut hanya tim independennya saja seperti Mooney VR46 dan Gresini Racing yang bisa datangkan Marc Marquez
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Gresini Racing menjadi satu-satunya tim Ducati yang berpeluang besar untuk mengamankan tanda tangan Marc Marquez di MotoGP 2024.
Baik itu Ducati Lenovo Team, Pramac Ducati dan Mooney VR46 memiliki alasan kuat mengapa ketiganya mustahil untuk menggaet Marc Marquez untuk musim depan.
Adalah pernyataan Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, yang mengunci pintu kedatangan Marc Marquez, kecuali ke Gresini.
Baca juga: MotoGP San Marino 2023: Jorge Martin Samai Rekor Casey Stoner jika Juara di Misano
Disampaikan Paoli Ciabatti, baik tim pabrikan Ducati maupun satelit Pramac tidak dalam minat untuk menggunakan jasa rider berusia 30 tahun tersebut.
Sekalipun Pramac ngebet untuk menggaet Marquez, namun ketika Ducati 'pusat' menggelengkan kepala, maka realisasinya tak mungkin terjadi.
"Kami (Ducati) adalah pihak yang menentukan pembalap mana yang berhak untuk bergabung, entah itu tim pabrikan ataupun satelit (Pramac)," buka Ciabatti seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.
"Kecuali tim independen dalam hal ini VR46 dan Gresini, dalam klausulnya kami tidak bisa ikut campur dalam urusan transfer pembalap mereka," sambungnya menambahkan.
Mooney VR46 sudah dijamin memiliki line-up paten yakni Luca Marini dan Marco Bezzecchi untuk MotoGP 2024.
Kedua pembalap asal Italia ini resmi meneken kontrak satu tahun lagi di tim milik Valentino Rossi tersebut. Praktis, hanya ada Gresini Racing saja menyisakan satu slot pembalap yang belum terisi di musim depan.
Ciabatti menambahkan, Marc Maquez bisa saja bergabung dengan Gresini Racing yang untuk MotoGP 2024 belum mempunyai tandem bagi Alex Marquez.
"Seorang pembalap bisa saja melepaskan kontrak sisa dengan pabrikan lain dan pindah ke tim kami (Gresini). Itu sah-sah saja," katanya melanjutkan.
Berkaca dari kondisi tersebut, Marc Marquez memang memiliki peluang besar untuk meninggalkan Honda. Meski dirinya masih terikat kontrak satu tahun lagi dengan pabrikan Jepang.
Faktanya Ciabatti menyinggung kontrak seorang pembalap di MotoGP tak ubahnya menulis di atas padang pasir. Artinya bisa dihapus sewaktu-waktu.
Akan tetapi fenomena ini jarang terjadi karena para pembalap mayoritas mengedepankan profesionalisme pekerjaan.