Kemenangan dua medali tim Sumatra Selatan berasal dari dua kelas, yaitu Kelas Beregu Dressage Preliminary dan Kelas Beregu Drasaage Advance.

Dari kelas Beregu Dressage Preliminary, tim Sumatra Selatan yang diperkuat oleh Emilee Budhi, Victoria Lee, Kealton Santoso, Xian Onnodhia Nanhai Habibie merai perolehan nilai 202,348 persen (juara ketiga).

Posisi pertama dan kedua di kelas Beregu Dressage Preliminary di tempati oleh jura bertahan Jawa Barat dengan perolehan nilai 207,045 persen dan Jawa Timur dengan nilai 204,470 persen.

“Ini merupakan Kejurnas kedua saya, saya bangga sekali dengan seluruh tim Sumatra Selatan, awalnya aku deg-degan, karena di Kejurnas ini diambil top 3, terus kompetisi ini cukup ketat, tapi Sumatra Selatan tampil sebagai tim yang berhasil mendapatkan posisi ketiga,” kata Salah satu rider, Emilee Budhi.

“Tidak dipungkiri, ini pasti tekanannya lebih besar, karena Pra PON juga, jadi pertandingnanya lumayan besar tidak seperti bisanyanya,” sambung wanita berusia 21 tahun itu.

Meski mampu menjalani pertandingan dengan baik, Emilee mengakui kekuatan kontingen Jawa Barat tetap yang paling digdaya pada setiap Kejurnas.

“Jawa Barat timnya kuat banget, tahun kemaren juara (Jawa Barat). Pasti banyak tekanan dan pikiran. Tapi saya mikirnya ini pertandingan seperti baisa saja, saya sama Fairough (kuda) sering tanding dan latihan bareng. Kami lakukan yang terbaik hari ini,” kata Emilee.

Dari Kelas Beregu Drasaage Advance, Sumatra Selatan sukses memboyong medali Perak dengan perolehan nilai 189,167 persen dibayangi kontingen asal Banten dengan nilai 186,794 persen. Posisi pertama di tempati kontingen Jawa Barat dengan perolehan nilai 199,706 persen.

Salah satu atlet dengan nilai tertinggi, Karen Herjawan, mengaku terhormat bisa memberikan medali perak pertama untuk Sumatra Selatan.

“Tidak menyangka (menang) tapi semua dijalani mengalir saja. Saya akui tim Jabar kuat banget, dan Banten juga hebat. Kami semua bermain sangat sportif,” ucap Karen.

“Tidak ada keraguan sama sekali saat saya dan Janto (kuda) masuk ke arena pertandingan. Kemenangan ini menjadi sebuah kehormatan buat aku sebagai rider pertama yang memberikan medali silver pertma di Kejurnas 2023,” tambahnya.

Menatap pertandingan pada hari selanjutnya, Karen mengaku akan lebih banyak melakukan pendekatan dengan kuda miliknya.

“Latihan setiap hari, aku lebih banyak lakukan gerakan-gerakan bersma Janto, agar saya dan Janto tidak merasa grogi dan lebih semangat agar kami bisa menari bersama di arena, memberikan yang terbaik," ujar Karen.

"Besok, saya mau kasih lihat kemampuan kami dihadapan seluruh yang hadir, dan saya berharap bisa memberikan kemenangan,” tutupnya.