Rivan Nurmulki Buka Suara soal Hasil Mediasi dengan PBVSI, Berharap Tak Disanksi Larangan Main Voli
Rivan Nurmulki buka suara terkait hasil mediasi antara dirinya dengan pihak PBVSI. Rivan berharap ia tidak dilarang bermian bola voli.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
"Iya, berbohong juga. Kalau soal kode etik kepolisian tidak masalah, Ketum tinggal telepon ke satuannya untuk ditangguhkan dulu."
"Belum ada sanksi, tapi ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia," ujarnya.
"Belum ada hitter sebagus dia. Kami sayang sama dia, tetapi dia sendiri yang begini," sambung Bambang.
"Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia. Sanksi terberatnya paling tidak boleh main satu tahun di timnas."
"Iya, di tarkam masih bisa. Kalau di proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus karier dia," jelasnya.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa suasana mediasi dengan Rivan berjalan dengan baik.
Bambang juga menyebut jika Rivan telah mengakui kesalahannya dan menyesal.
Rivan pun dipastikan tak ikut memperkuat Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023 yang berlangsung pada 23 September hingga 8 Oktober mendatang.
(Tribunnews.com/Tio) (BolaSport/Delia Mustikasari)