TRIBUNNEWS.COM - Tatap MotoGP India 2023 akhir pekan ini, Fabio Quartararo lebih dulu mengibarkan bendera putih, Rabu (20/9/2023).

Rider andalan Yamaha itu mengaku bahwa motor YZR-M1 miliknya memiliki peluang cukup tipis untuk menjadi kompetitif di Sirkuit Buddh.

Quartararo menerangkan kalau sirkuit yang berada di Negeri Bollywood itu memiliki trek lurus cukup panjang.

Baca juga: Tatap MotoGP India 2023, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Dapat Janji Manis soal Keadilan dari Pusat

Hal itu yang membuat El Diablo - julukan Quartararo, merasa tak akan mudah untuk menaklukannya.

Dari situ rekan setim Franco Morbidelli menerangkan bahwa di MotoGP India 2023 peluangnya cukup tipis.

"(Saat) Menonton video lintasan lurus, menurut saya ini bukan peluang bagi kami (Yamaha)," buka Quartararo dilansir Paddock-GP.

"Saya pikir lintasan lurusnya cukup panjang dan itu tidak akan mudah," katanya menambahkan.

Kendati demikian, pembalap kelahiran Nice, Prancis itu mengaku akan tetap memberikan yang terbaik.

Juara dunia MotoGP 2021 mengaku tantangan di MotoGP India 2023 adalah kualitas dirinya sendiri.

Maksudnya, apapun trek atau lintasan balap yang akan dia hadapi tergantung kemampuan dirinya.

"Tapi saya memberi 100 persen setiap saat. Apapun treknya. Itu yang saya pelajari musim ini, apapun treknya, saya harus melampaui diri saya sendiri," terang Quartararo.

Rasa pesimis yang dialami Quartararo tampak wajar mengingat motor besutan Yamaha itu lemah dalam trek lurus.

Beda dengan motor Ducati yang saat ini paling kompetitif di grid.

Kuda besi milik Pecco Bagnaia itu justru amat gacor di trek lurus.