Amburadulnya MotoGP India 2023: Masalah Penyebaran Virus hingga Teror Ular Berbisa Mengancam
Balapan MotoGP India 2023 tidak menutup kemungkinan untuk batal berlangsung karena banyaknya masalah, termasuk teror virus dan ribuan ular berbisa.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Dilaporkan, panitia setempat menggunakan truk brailer dan tanpa boks pelindung untuk mengangkut perlengkapan tim dari bandara New Delhi ke Sirkuit Internasional Buddh. Hal ini disebut tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Meskipun tidak ada kerusakan atau kehilangan barang, sejumlah laporan menyebutkan bahwa beberapa kiriman logistik terlambat dari jadwal yang seharusnya.
Ancaman Ular Berbisa
Direktur Medis MotoGP, dr Angel Chartre, mengungkapkan bahwa trek di Sirkuit Internasional Buddh adalah sarang ular berbisa. Maka dari itu, ia mengeluarkan peringatan pada Jumat (15/9/2023) lalu terkait ancaman ular berbisa.
India adalah rumah bagi beberapa ular paling berbisa di dunia, dengan hampir 60.000 orang terbunuh oleh gigitan berbisa setiap tahunnya.
Meski demikian, sejumlah klarifikasi beredar di jagad media sosial menyebut apa yang disampaikan dr Angel Chartre hanyalah isapan jempol belaka.
Homologasi Sirkuit Belum Kelar
Pengerjaan trek atau lintasan Sirkuit Internasional Buddh baru saja selesai. Akibatnya, proses homologasi masih belum dapat diselesaikan.
Sebagai informasi, homologasi adalah proses pengecekan kualitas sirkuit dan penunjang lainnya.
Sirkuit Internasional Buddh masih belum memperoleh homologasi Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).
Homologasi harus diselesaikan dan terpenuhi demi menjamin keamanan para pembalap.
Aleix Espargaro dari Aprilia mengatakan bahwa para pembalap sangat khawatir terkait masalah keamanan lintasan sirkuit. Bahkan, mereka berencana untuk memeriksanya secara langsung sebelum melakoni balapan.
Sirkuit Internasional Buddh memiliki panjang lintasan 4,96 kilometer, lebar 12 meter, lintasan lurus sepanjang 1 kilometer, sembilan tikungan kanan, dan lima tikungan kiri.
Namun, layout Sirkuit Internasional Buddh dinilai lebih cocok untuk balap mobil sehingga memperoleh banyak masukan untuk mengubah area run off.
FIM pun telah meminta sirkuit untuk mengurangi permukaan aspal dan perluasan lapisan kerikil di beberapa titik.
(Tribunnews.com/Giri)