TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami oleh timnas cricket Indonesia yang langkahnya terhenti pada babak perempat final pada Asian Games 2023, Kamis (21/9/2023).

Timnas cricket putri Indonesia dianggap kalah setelah laga melawan Pakistan pada babak perempat final batal digelar di ZJUT Cricket Field.

Duel Indonesia vs Pakistan tidak terselenggara karena gangguan cuaca.

Hujan deras yang mengguyur ZJUT Cricket Field membuat pertandingan diputuskan dihentikan meski tanpa pemenang.

Baca juga: Tim cricket Putri DKI Jakarta Menurun Raihannya di PON Papua Kata Fernandes Nato

Nahas bagi Indonesia, lantaran tidak ada pemenang Tim Merah Putih dianggap kalah dari Pakistan. Hasilnya Indonesia tersingkir sedangkan Pakistan lolos ke semifinal.

Dalam rule of the game pertandingan cricket, menyebutkan tim dengan peringkat dunia paling tinggi yang lolos ke babak berikutnya setelah pertandingan berujung tanpa pemenang.

Regulasi ini justru berbanding terbalik dengan penetapan tim yang lolos ke babak semifinal pada Asian Games 2023.

Timnas cricket Indonesia dinyatakan gugur karena kalah ranking dari Pakistan, sekalipun tanpa bertanding sama sekali.

Hal ini juga menjadi sorotan sejumlah media luar negeri, termasuk Aajenglish.

Dalam keterangannya, Indonesia tersingkir dari babak perempat final setelah kalah ranking dari Pakistan.

Hujan yang terus menerus mengguyur Zhejiang University of Technology Pingfeng Cricket Field, membuat jalannya pertandingan tidak dapat berlangsung.

Nasib serupa juga dialami oleh Malaysia, yang dinyatakan tersingkir setelah kalah ranking dunia dari India.

Hanya saja tim cricket putri Malaysia lebih beruntung karena sempat bertanding melawan India. Hanya saja laga dihentikan ketika hujan deras turun.

Setelah beberapa saat ditunggu hujan tak kunjung reda, vonis India lolos ke babak empat besar karena secara ranking lebih baik dari tim cricket putri Negeri Jiran.

Keluh kesah atas keputusan tersebut disampaikan oleh pelatih cricket Malaysia Suchara Kodikara.

“Kami sangat kecewa karena kami ingin bermain dan memberikan yang terbaik di turnamen ini,” kata pelatih kelahiran Sri Lanka itu.

“Kami di sini untuk belajar banyak hal dari tim seperti ini (tapi) kami tidak bisa berbuat apa-apa karena hujan. Itu di luar kendali kami,” katanya.

(Tribunnews.com/Giri)