Hasil Voli Asian Games 2023: Takluk dari China, Indonesia Terhenti di Babak 12 Besar
Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023 terhenti di babak 12 besar, Jumat (22/9/2023). Indonesia tumbang dari China 25-17, 25-17, 23-22.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Langkah Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023 terhenti di babak 12 besar, Jumat (22/9/2023).
Farhan Halim Cs tumbang ditangan tim tuan rumah China. Timnas voli Indonesia kalah lewat permainan empat set dengan poin 25-17, 25-17, 23-25 dan 25-22.
China yang bertindak sebagai tuan Rumah Asian Games, mendapat suntikan semangat dari pendukungnya saat tampil di Linping Sports Centre Gymnasium.
Di set pertama dan kedua, permainan China mereka cukup baik dan membuat Timnas Indonesia tak kuasa menahan berbagai serangan yang ditampilkan Jiang Chuan dkk.
Indonesia sempat bangkit di set ketiga. Namun di set keempat China kembali on fire mendapat kemenangan.
Hasil ini membuat Indonesia harus terhenti di babak 12 besar, gagal mencapai target yang ditetapkan PBVSI, yakni menghuni enam besar.
Jalannya Laga
Di set pertama, Timnas Indonesia cukup kesulitan untuk mengimbangi permainan China.
Kerap kali serangan yang dibangun Farhan Halim dkk tak mampu menembus rapatnya block dari China.
Statistik menunjukkan, China mendapat 8 poin dari upaya block yang dilakukan.
Bahkan China yang bertindak sebagai tuan rumah itu sempat mendapatkan empat kali poin block berturut-turut.
Sementara, Indonesia hanya mendapat satu poin saja dari kesempatan block.
Beberapa kali back attack yang dilancarkan tim negeri Tirai Bambu itu tak mampu diatasi Hendra Kurniawan dkk.
Alhasil, skor di set pertama ini menjadi milik China dengan kemenanangn 25-17.
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Voli Putra China di Asian Games 2023, Ujian Farhan Halim Cs di Babak 12 Besar
Di set kedua, permainan yang lebih ketat terjadi di poin-poin awal.
Kedua tim saling berganti mendapat poin sampai skor 6-6. Setelah itu Indonesia justru terlihat mengendur serangannya.
Hal itu membuat tertinggal menjadi 9-6 yang kemudian disikapi dengan time out oleh Jeff Jiang Jie.
Setelah time out, keadaan masih belum lebih baik. Indonesia masih tertinggal dan belum memutus momentum poin dari China.
Minimnya variasi serangan menjadi persoalan dari permainan Jasen Natanael dkk.
China cukup baik dalam membaca serangan yang dibangun Tim Merah Putih. Block mereka cukup rapat.
Sebaliknya, pertahanan Indonesia juga belum rapat. Serangan dari open spike atau back attack masih cukup mudah untuk ditembus.
Hingga pertengahan set kedua, Indonesia masih tertinggal 16-11 dari China.
Tak ada perubahan berarti yang ditunjukkan skuad Jiang Jie ketika dalam posisi tertinggal.
China semakin kenjang melaju sampai poin 22-16, kemudian menuntaskan set kedua dengan kemenangan 25-17.
Di set ketiga, sempat ada asa Indonesia untuk bangkit dari kekalahan di dua set awal.
Agil Angga dkk mampu unggul 3-0 di awal permainan setelah melaluinya dengan relly ketat.
Dimainkannya Kurnia Sandi dan Malizi cukup membuat perbedaan pada permainan Timnas Indonesia. Keunggulan mampu didapatkan hingga poin 6-8 lalu menjadi 7-10.
Keunggulan mampu dipertahankan hingga poin 12-7. Jiang Jie mulai bisa tersenyum melihat permainan anak asuhnya yang membaik di set ketiga ini. Serangan-serangan dari China mampu di dig dengan baik.
Ketertinggalan lima poin membuat China menyikapi situasi ini dengan mengambil time out.
Usaha China berhasil, mereka perlahan mampu mendekatkan poin dan kemudian menyamakan poin menjadi 13 sama.
Indonesia mencoba tetap tenang dan fokus pada permainan.
Kurnia Sandi cs akhirnya bisa memperbaiki permaianan dan kembali unggul di pertengahan set ketiga, skor 19-15.
Memasuki poin-poin kritis, Jiang Jie merotasi Malizi dan mengganti dengan Hendra Kurniawan.
China pun tak putus asa. Mereka terus berusaha untuk memperkecil ketertinggalan.
Poin sempat berada di angka 23-21. Indonesia berhasil mendapatkan set poin terlebih dulu di angka 24-22.
China sempat mendekat. Beruntung, Agil Angga dkk mampu menuntaskannya terlebih dulu sebelum China menyamakan skor. Set ketiga tuntas di angka 25-23.
Baca juga: Rapor Pengganti Rivan Nurmulki di Asian Games 2023, Agil Angga Gendong Poin Timnas Voli Indonesia
Di set keempat, Jiang Jie mempertahankan komposisi Kurnia Sandi, Malizi sebagai pemaim utama. Di posisi Opposite tetap ada Agil Angga, kemudian Dio serta Fahri Septian, seperti di set sebelumnya.
Hal itu berbuah manis. Indonesia bisa unggul 0-2 langsung.
Namun setelah itu, China bangkit dan membuat permainan menjadi lebih ketat.
Poin kemudian sama 4-4, namun setelah itu sempat terhenti karena challenge yang diminta Indonesia.
Skuad Jian Jie memprotes wasit setelah menganggap bola spike dari Agil Angga menyentuh tangan pemain China dan membuat bola out.
Keputusan wasit berbeda dan mengatakan tida ada sentuhan dari pemain China, sehingga poin untuk tuan rumah. Wasit tetap teguh meski Dio dkk meprotes.
Permainan kemudian dilanjutkan, dan setelah itu kembali berjalan dengan ketat hingga pertengahan set keempat.
Sorotan hadir saat poin memasuki 12-13 untuk keunggulan Indonesia. Fahri membawa Indonesia unggul setelah bola smashnya terkena kepala lawan.
Indonesia sempat unggul 13-15. China kemudian melakukan rotasi pemain dan bisa berbalik unggul 16-15.
Jiang Jie pun mengambil time out untuk mengatur ulang strategi sekaligus menenangkan anak asuhnya.
Sayang, usaha Indonesia untuk bangkit gagal. Sempat me,mperpendek poin menjadi 24-22, namun China lebih dulu mengakhiri dengan kemenangan 25-22.
(Tribunnews.com/Tio)