TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui keberhasilannya kembali podium di sprint race MotoGP India 2023 tak lepas dari taktik yang banyak dibenci rider lain.

Yap, apalagi jika bukan slipstream alias towing. Marc Marquez finis di posisi tiga balapan sprint race MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh, Sabtu (23/9/2023) malam WIB.

Marc Marquez naik podium setelah finis di belakang Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).

Baca juga: MotoGP India Terlalu Panas, Balapan Dikurangi Tiga Lap dari 24 Menjadi 21

Sebagai pengingat, kali terakhir rider asal Spanyol ini naik podium (bukan balapan utama) ialah saat sprint race MotoGP Portugal di Portimao.

Saat itu kakak Alex Marquez finis di peringkat ketiga.

Pada awal balapan, Marc konsisten berada di belakang Joan Mir. Beruntung saat tikungan pertama ada insiden yang melibatkan Marco bezzecchi dan Luca Marini, jadi Marc dan Mir naik ke posisi tiga dan empat.

Tidak lama berselang, Marc berhasil menyalip Mir, mengambil posisi ketiga. Sedangkan di depan masih diisi Martin dan Bagnaia.

Sayangnya, Mir tidak bisa bertahan, dia malah terjatuh di lap keempat.

Tapi Marc Marquez tidak mendapatkan posisi ketiga dengan mudah, dia dibayang-bayangi Brad Binder yang tepat di belakangnya.

Binder terus berusaha mengejar Marc sampai akhir balapan. Cuma, hebatnya Marc bisa mempertahankan waktu yang cepat, sehingga Binder tidak bisa menyalipnya.

Pasca-balapan, kekasih Gemma Pinto ini tak bisa menyembunyikan rasa bahagia kembali merasakan podium.

Kendati demikian, diakuinya bahwa sukses kali ini bukan murni hasil peningkataan pengembangan kuda besinya RC213V.

"Saya benar-benar sangat puas. Saya tahu bahwa saya cepat dalam satu lap, tetapi selalu dengan slipstream," buka Marquez, seperti yang dikutip dari laman MotorSportTotal.

"Faktanya banyak pembalap yang tidak menyukai apa yang saya lakukan (towing). Namun ini menjadi cara terakhir untukku bisa meraih hasil ini," sambung juara dunia MotoGP 6 kali.