Jadwal Livoli 2023 Divisi Utama: Pasundan Miniatur Timnas Indonesia, Bang Mullet Andalan Utama
Jadwal Livoli Divisi Utama 2023, tim Pasundan Jawa Barat bak meniatur Timnas voli Indonesia karena keberadaan Farhan Halim hingga Jasen Natanael.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal siaran langsung Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) Divisi Utama, Pasundan menjelma menjadi miniatur Timnas Indonesia.
Livoli 2023 Divisi Utama dijadwalkan berlangsung mulai 31 Oktober hingga 9 Desember mendatang.
Kiprah sejumlah tim Livoli Divisi Utama yang juga diperkuat para penggawa Timnas voli putra Indonesia berlangsung di 3 kota.
Putaran I Livoli Divisi Utama 2023 tersaji di Tangerang, berlanjut ke Madiun untuk putaran II. Sedangkan babak final four dan grand final akan menggelar pertandingan di Kediri.
Baca juga: Livoli 2023 Divisi Utama di Depan Mata, Panggung Terakhir Rivan Nurmulki sebelum Kena Sanksi
Dilansir laman resmi PBVSI, ada 8 tim putra dan putri yang akan menyemarakkan pagelaran Livoli Divisi Utama 2023.
Dari sektor putra, kedelapan tim yang ambil bagian meliputi Indomaret (Jawa Timur), Pasundan (Jawa Barat), Samator (Jawa Timur), Berlian Bank Jateng (Jawa Tengah), TNI AU (DKI Jakarta), DPUPR Rafabinar (Jawa Tengah), PDAM Tirta (Jawa Barat), dan Lavani (Jawa Barat).
Sedangkan untuk tim putri meliputi Bank Jatim (Jawa Timur), TNI AU (DKI Jakarta), Petrokimia Pupuk Indonesia (Jawa Timur), Kharisma Premier (Jawa Barat), Popsivo Polwan (DKI Jakarta), TNI AL (DKI Jakarta), BIN O2C (Jawa Barat), Bharata Muda (DKI Jakarta)
Jadwal Livoli Divisi Utama 2023
-31 Oktober-5 November 2023 ( Putaran I Tanggerang )
-14-19 November 2023 ( Putaran II Madiun )
-9 Desember 2023 - Final Four dan Grand Final (Kediri)
Pasundan Miniatur Timnas Indonesia
Bukan menjadi rahasia lagi jika Surabaya Samator merupakan 'raja' dari Livoli Divisi Utama. Tercatat klub asal Jawa Timur ini membukukan 8 kali titel kampiun.
Akan tetapi untuk edisi Livoli Divisi Utama 2023, satu tim asal Jawa Barat muncul sebagai jagoan untuk mengakhiri dominasi Surabaya Samator.