Fajar/Rian Minta Maaf usai Gagal Raih Medali Asian Games 2023, Sejarah Kelam Ganda Putra Indonesia
Ganda putra Indonesia ranking satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meminta maaf seusai gagal menyumbang medali di Asian Games 2023.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
Lawan tampil lebih percaya diri, membuat Fajar/Rian bermain dalam tekanan.
“Servis mereka terutama servis lob-nya cukup menganggu kami. Selain itu, kami juga kalah di adu drivenya. Kecepatan dan tenaga mereka yang besar membuat kami kerepotan."
"Di gim pertama dan gim kedua poin-poin krusial sangat penting apalagi dengan kondisi seperti tadi, poinnya ketat. Tapi lagi-lagi mereka lebih yakin, lebih percaya diri,” tambah Fajar.
Sejarah Kelam Ganda Putra Indonesia
Kekalahan yang dialami Fajar/Rian di perempat final Asian Games 2023 lantas menorehkan sejarah kelam bagi ganda putra Indonesia di ajang multi event terbesar se-Asia ini.
Sejak Asian Games bergulir tahun 1962, ganda putra Indonesia selalu bisa meraih medali.
Namun di Asian Games 2023 kali ini, Fajar/Rian maupun Leo/Daniel gagal menyumbang medali.
Fajar/Rian tumbang di perempat final, sedangkan Leo/Daniel sudah gugur di 16 besar.
Jika menilik tiga edisi sebelumnya, ganda putra Indonesia bahkan berhasil menyumbang medali emas.
Kala itu medali emas diraih Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2010, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tahun 2014, dan terakhir Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tahun 2018.
Selain itu, target yang sebelumnya dicanangkan PBSI pun ambyar.
Ya, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI awalnya menargetkan medali emas Asian Games 2023 bisa diraih Fajar/Rian cs.
Rionny menerangkan target tersebut bisa diberikan oleh tiga sektor andalan yakni tim beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra.
"Target kita tiga emas, dari beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra," kata Rionny dikutip dari laman djarumbadminton.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.