TRIBUNNEWS.COM - Inilah ulasan tentang perbedaan Livoli dan Proliga, lengkap dengan daftar juaranya.

Diketahui, Livoli dan Proliga merupakan kejuaraan voli yang bergulir di Indonesia.

Namun, Livoli dan Proliga mempunyai perbedaan, mulai dari format turnamen hingga daftar pesertanya.

Apa saja perbedaannya?

Baca juga: Daftar Jebolan Proliga 2023 yang Ikuti Try Out V-League Liga Korsel, Ada Pemain Bhayangkara Presisi

1. Segi Pengertian

Dari segi pengertian, perbedaan Livoli dan Proliga sangatlah terlihat jelas.

Livoli atau Liga Bola Voli Indonesia merupakan kompetisi antarklub bola voli amatir yang diselenggarakan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).

Di dalamnya, Livoli terbagi menjadi dua kompetisi, yakni Divisi Utama dan Divisi 1.

Divisi Utama merupakan kasta teratas Livoli, sedangkan Divisi 1 adalah kasta terendahnya.

Artinya, sang juara dan runner-up Divisi 1 akan mendapatkan jatah promosi ke Divisi Utama di tahun berikutnya.

Sedangkan dua tim peringkat bawah Divisi Utama akan terdegradasi ke Divisi 1 di tahun berikutnya.

Jika Livoli adalah liga amatir, Proliga adalah kompetisi bola voli profesional yang diadakan PBVSI.

Proliga juga tak memiliki sistem degradasi, beda dengan Livoli.

2. Tahun Bergulir

Kemudian jika dari sejarahnya, Livoli dan Proliga juga memiliki perbedaan.

Livoli telah bergulir pada tahun 1999, sedangkan Proliga baru dihelat pada 2002.

Artinya, Livoli telah lebih dulu ada ketimbang Proliga.

Dan untuk jadwalnya, Livoli akan bergulir setelah Proliga.

Misalnya di tahun ini, Proliga 2023 telah berlangsung pada Januari hingga Maret.

Sedangkan Livoli 2023 baru akan bergulir Oktober hingga Desember.

3. Format Turnamen

Meski sama-sama mempertandingkan putra dan putri, keduanya juga memiliki perbedaan dari segi format.

Livoli merupakan turnamen yang menggunakan format setengah kompetisi.

Yang mana pesertanya akan terbagi ke dalam beberapa pul.

Hal tersebut jelas berbeda dengan Proliga yang memakai format kompetisi penuh, yang artinya setiap tim peserta akan saling bertemu dengan klub lainnya.

4. Aturan Pemain

Terakhir, perbedaan antara Livoli dan Proliga terletak di aturan pemain.

Di Livoli, setiap tim peserta tak diperbolehkan untuk merekrut pemain asing.

Harapannya, Livoli bisa menjadi ajang pembinaan voli di Indonesia.

Namun, tim peserta Livoli boleh merekrut pemain yang sebelumnya main di Proliga.

Sementara Proliga yang merupakan liga profesional diperbolehkan memainkan pemain asing.

Bahkan dari beberapa tim peserta Proliga mampu merekrut pemain voli kelas dunia.

Baca juga: Sukses Jadi Juara Proliga 2023, LavAni Alihkan Fokus ke Livoli

Daftar Juara Livoli Divisi Utama

1999 - Yuso Yogyakarta
2000 - Surabaya Samator
2001 - Surabaya Samator
2002 - Yuso Yogyakarta
2003 - Bandung Tectona

2004 - Yuso Yogyakarta
2005 - Bandung Tectona
2006 - Bandung Tectona
2007 - Yuso Yogyakarta
2008 - Akademi Voli Indomaret Sidoarjo

2009 - Surabaya Samator
2010 - Surabaya Samator
2011 - Surabaya Samator
2012 - Jakarta TNI AU
2013 - Mars Kota Probolinggo

2014 - Surabaya Samator
2015 - Mars Kota Probolinggo
2016 - Jakarta TNI AU
2017 - Surabaya Bhayangkara Samator
2018 - Surabaya Bhayangkara Samator
2019 - Semarang Berlian Bank Jateng
2022 - Akademi Voli Indomaret Sidoarjo

Putri

1999 - Jakarta Bank BNI
2000 - Jakarta Bank BNI
2001 - Jakarta Bank BNI
2002 - Jakarta Bank BNI
2003 - Jakarta Bank BNI

2004 - Bandung Tectona
2005 - Petrogres Gresik
2006 - Mabes TNI Jakarta
2007 - Mabes TNI Jakarta
2008 - Surabaya Bank Jatim

2009 - Mabes TNI Jakarta
2010 - Surabaya Bank Jatim
2011 - Jakarta Popsivo
2012 - Surabaya Bank Jatim
2013 - Surabaya Bank Jatim

2014 - Surabaya Bank Jatim
2015 - Alko Bandung
2016 - Jakarta TNI AU
2017 - Surabaya Bank Jatim
2018 - Surabaya Bank Jatim
2019 - Surabaya Bank Jatim
2022 - Surabaya Bank Jatim

Daftar Juara Proliga

Putra

2002 - Bandung Tectona
2003 - Jakarta BNI 46
2004 - Surabaya Samator
2005 - Jakarta BNI 46
2006 - Jakarta BNI 46

2007 - Surabaya Samator
2008 - Jakarta P2B Sananta
2009 - Surabaya Samator
2010 - Jakarta BNI 46
2011 - Palembang Bank Sumsel Babel

2012 - Jakarta BNI 46
2013 - Palembang Bank Sumsel Babel
2014 - Surabaya Samator
2015 - Jakarta Elektrik PLN
2016 - Surabaya Bhayangkara Samator

2017 - Jakarta Pertamina Energi
2018 - Surabaya Bhayangkara Samator
2019 - Surabaya Bhayangkara Samator
2022 - Bogor LavAni
2023 - Jakarta LavAni Allo Bank

Putri

2002 - Jakarta Monas
2003 - Bandung Art Deco Bank Jabar
2004 - Jakarta Elektrik PLN
2005 - Jakarta BNI Maybank
2006 - Bandung Art Deco Bank Jabar
2007 - Surabaya Bank Jatim
2008 - Surabaya Bank Jatim
2009 - Jakarta Elektrik PLN
2010 - Jakarta BNI Maybank
2011 - Jakarta Elektrik PLN

2012 - Jakarta Popsivo Polwan
2013 - Jakarta PGN Popsivo Polwan
2014 - Jakarta Pertamina Energi
2015 - Jakarta Elektrik PLN
2016 - Jakarta Elektrik PLN

2017 - Jakarta Elektrik PLN
2018 - Jakarta Pertamina Energi
2019 - Jakarta PGN Popsivo Polwan
2022 - Bandung BJB Tandamata
2023 - Bandung BJB Tandamata

(Tribunnews.com/Isnaini)