Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kata Gregoria setelah Kalah dan Gagal Jadi Tumpuan Indonesia Dapatkan Medali di Asian Games 2023

Gregoria mengaku merasakan tekanan besar sebagai wakil Indonesia yang tersisa pada babak delapan besar nomor perorangan di Asian Games Hangzhou 2022.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kata Gregoria setelah Kalah dan Gagal Jadi Tumpuan Indonesia Dapatkan Medali di Asian Games 2023
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla V Sindhu dalam babak penyisihan Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Harapan Indonesia mendapatkan medali dari cabor bulutangkis di Asian Games 2023 sirna seiring dengan kekalahan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria kalah dari wakil Jepang, Aya Ohori lewattraight games 10-21, 19-21 di Binjiang Gymasium, Hangzhou, China, Kamis (5/10/2023).

Gregoria bertanding setelah kekalahan yang dialami ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan juga tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.




Ia diharapkan bisa menang saat bertemu Aya Ohori. Namun yang terjadi, Jorji justru mengikuti dua wakil Indonesia sebelumnya, kalah.

Baca juga: Hasil Perempat Final Badminton Asian Games 2023: Gregoria Ikutan Tumbang, Indonesia Gagal Total

Gregoria mengaku merasakan tekanan besar sebagai wakil Indonesia yang tersisa pada babak delapan besar nomor perorangan di Asian Games Hangzhou 2022.

Hal itu membuatnya cukup tegang selama bermain. Imbasnya, permainannya pun kurang berkembang, khususnya di gim pertama.

BERITA TERKAIT

"Saya merasa di gim pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya," ujar Gregoria, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.

Permainan buruknya semakin terasa ketika sang lawan yang merupakan ranking 20 dunia BWF ini tampil cukup baik.

"Di samping lawan yang memang sangat baik dalam mengontrol permainan. Saya jadi tidak bisa berkembang apapun," jelas Gregoria.

"Ini adalah laga yang sangat penting karena laga perebutan medali. Jadi saat-saat itu adalah saat yang menentukan," tambahnya, seperti dikutip dari Djarum Badminton.

Gregoria sempat menangis saat menjelaskan perolehan poin di gim pertama di mana ia kalah dengan selisih sangat jauh, 10-21.

"Kuncinya di gim pertama, saya tidak seharusnya tertinggal begitu jauh di pembukaan sampai interval. Itu membuat lawan lebih percaya diri sedangkan saya harus bekerja lebih keras. Hal itu sangat mempengaruhi mental saya," tuturnya.

"Tapi (saya) lebih mikir ke target pribadi. Mungkin bagi saya semua lawan berat, tapi saya rasa saya punya kemampuan yang lebih untuk bisa melawan dia hari ini," kata Gregoria.

Baca juga: Fajar/Rian Minta Maaf usai Gagal Raih Medali Asian Games 2023, Sejarah Kelam Ganda Putra Indonesia

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas