Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Beban Kerja di MotoGP 2024 Bertambah, Joan Mir Pelopori Seruan Kenaikan Gaji Pembalap

Dengan beban balapan MotoGP 2024 bertambah menjadi 44 race, Joan Mir berkeinginan adanya kenaikan gaji bagi semua rider.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Beban Kerja di MotoGP 2024 Bertambah, Joan Mir Pelopori Seruan Kenaikan Gaji Pembalap
AFP/VLADIMIR SIMICEK
Pebalap termasuk (Kiri ke Kanan) Pebalap Italia Ducati Lenovo Francesco Bagnaia, Pebalap Australia Ducati Lenovo Jack Miller, Pebalap Italia Ducati Gresini Racing Enea Bastianini, Pebalap Suzuki Ecstar Spanyol Joan Mir dan Pebalap Spanyol Ducati Pramac Racing Jorge Martin bersaing di Grand Prix MotoGP Austria balapan di arena pacuan kuda Redbull Ring di Spielberg pada 21 Agustus 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda, Joan Mir, menyerukan kesejahteraan pembalap perihal kenaikan gaji.

Joan Mir menjadi rider pertama yang menginginkan dia dan rekan sejawatnya ditambah pundi-pundi bayaran setelah MotoGP 2024 dipastikan bertambah seri balapannya.

Dorna Sport telah mengumumkan jadwal MotoGP 2024 melalui akun media sosial dan laman resmi.

Mereka menambah jumlah seri dari yang semula 20 menjadi 22. Itu artinya, musim depan ada 44 kali balapan, termasuk sprint race.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Geger Gresini Pelarian Sesaat Marc Marquez, Pulang ke Honda 2025

Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri untuk pembalap. Sebab, selain melelahkan, penambahan jadwal membuat potensi celaka dan cedera menjadi lebih besar.

Hal itu turut disampaikan rider Honda asal Spanyol, Joan Mir yang mengkritisi kebijakan tersebut.

"Kebijakan yang kejam sepertinya. Ada 44 balapan, saya bisa melihatnya," buka Joan Mir seperti yang dikutip dari laman Motosan.

Berita Rekomendasi

"Dibandingkan tahun ini, dengan semua balapan yang kami jalani, tingkat cedera mungkin meningkat dua kali lipat," ujar Joan Mir menyampaikan opininya soal penambahan jumlah balapan

Menurut tandem Marc Marquez, pembalap semestinya punya waktu yang cukup untuk beristirahat.

Penambahan seri, kata dia, justru menghadirkan lebih banyak 'siksaan'. Sekali lagi, potensi celaka menjadi lebih besar.

Pembalap Honda Spanyol Joan Mir duduk di dalam kotak sebelum sesi latihan bebas pertama Grand Prix MotoGP Portugis di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao pada 24 Maret 2023.
Pembalap Honda Spanyol Joan Mir duduk di dalam kotak sebelum sesi latihan bebas pertama Grand Prix MotoGP Portugis di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao pada 24 Maret 2023. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

"Ada banyak pembalap yang cedera di setiap balapan, dan kesalahan besarnya terletak pada format ini (penambahan seri)."

"Karena Anda tidak punya waktu untuk bersantai sepanjang akhir pekan. Anda harus memeras dan menarik gas setiap hari," ungkapnya.

Juara dunia MotoGP 2020 tersebut berharap ada penambahan gaji untuk pembalap di kompetisi. Hal tersebut merupakan upah untuk kinerja ekstra yang mereka berikan di lintasan.

"Lebih banyak balapan, lebih banyak kemungkinan cedera, lebih banyak intensitas, lebih banyak risiko. (Apakah) itu membuat bayaran (pembalap) ditambah? Entahlah, lihat saja nanti," kata menambahkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas