Tanda Tanya Nasib Rivan Nurmulki di Livoli Divisi Utama 2023, Sanksi PBVSI Apa Kabar?
Wibi Anhari memberi jawaban singkat soal ketidakpastian Rivan Nurmulki ikut Livoli Divisi Utama 2023 bersama Surabaya Samator.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Tanda tanya nasib Rivan Nurmulki di kejuaraan Liga Bola Voli Indonesia Livoli Divisi Utama 2023 setelah polemik dengan PBVSI tak kunjung menemui kejelasan.
Rivan Nurmulki, melalui sang manajer, Wibi Anhari, belum bisa menjamin kepastian opposite terbaik Indonesia ini ambil bagian di Livoli Divisi Utama 2023.
Jika merujuk kepada keikutsertaan Rivan Nurmulki pada Livoli edisi-edisi sebelumnya, spiker asal Jambi, Sumatera, tersebut memperkuat Surabaya Samator.
Baca juga: Livoli Divisi Utama 2023: Eks Timnas Voli Indonesia Perkuat Popsivo Polwan, Jimat Samator Digaet
Rivan Nurmulki menjadi salah satu pemain pilar bersama klub voli asal Jawa Timur tersebut.
Faktanya Surabaya Samator merupakan tim voli putra tersukses di Indonesia. Mereka membukukan 8 gelar juara Livoli dan 7 trofi Proliga.
"Belum tau mas (Rivan ikut Livoli atau enggak)," terang Wibi Anhari singkat, saat dihubungi Tribunnews melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/10/2023).
Ketidakpastian Rivan Nurmulki berkiprah di Livoli Divisi Utama 2023 memunculkan tanda tanya seiring punishment alias hukuman yang sebelumnya sempat digaungkan PBVSI.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Rivan Nurmulki sempat menjadi perbincangan publik Tanah Air setelah dicoret PBVSI dari skuad Asian Games 2023.
Bahkan masa depan Rivan Nurmulki di timnas dan Proliga, dalam satu tahun ke depan tengah tak menentu.
Pasalnya PBVSI menyebut Rivan Nurmulkii berbohong ketika absen membela Indonesia di Asian Sr Mens Volleyball Championship dan justru bermain di Kapolri Cup bersama tim Kalimantan Timur.
Pencoretan ini menjadi bola liar bagi Rivan Nurmulki karena setelah mediasi dengan PBVSI yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (11/9/2023), sang pevoli terancam sanksi.
Sanksi terberat dari Rivan Nurmulki adalah larangan membela Timnas Indonesia dan tidak diperbolehkan main di Proliga dalam kurun waktu 1 tahun.
Hingga kini, sanksi yang akan dijatuhkan kepada Rivan Nurmulki belum jelas. Padahal federasi bola voli Indonesia sempat menyebut, kejelasan hukuman untuk Rivan Nurmulki akan diberikan setelah Asian Games.
Namun hingga pesta olahraga akbar di Benua Asia tersebut rampung awal bulan ini, PBVSI tak kunjung buka suara.