CdM Angela Dan Menpora Lecut Semangat Atlet Indonesia yang Berjuang di Asian Para Games 2022
Dito Ariotedjo memberikan dukungan secara langsung kepada para atlet Indonesia yang berjuang pada Asian Para Games 2022, Hangzhou, China.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan dukungan secara langsung kepada para atlet Indonesia yang berjuang pada Asian Para Games 2022, Hangzhou, China.
Menpora Dito berharap para pejuang olahraga Indonesia bisa mencapai target pada Asian Para Games ini.
Seperti diketahui, Skuad Merah Putih ditarget bisa membawa pulang 19 medali emas, 23 medali perak dan 25 medali perunggu.
Untuk mencapai target tersebut, seluruh kontingen baik atlet, pelatih, ofisial dan NPC Indonesia saling mendukung.
Dengan kekuatan 130 atlet di 12 cabang olahraga yang dipertandingkan. Total ada 173 nomor pertandingan yang diikuti punggawa Merah Putih dalam AiPG, sedangkan 80 nomor diantaranya Indonesia memiliki peluang besar untuk masuk dalam babak final merebut medali.
“Saya selalu katakan sebagai penyemangat dan memotivasi bahwa kita memiliki target. Semoga apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai dan kami berdoa agar bisa terus melesat lebih bagus lagi,” ucap Menpora Dito Ariotedjo.
Sementara itu, Chef de Mission Kontingen Indonesia, Angela Tanoesoedibjo mengatakan seluruh persiapan dan prestasi yang telah diraih agar dapat menjadi lecutan semangat.
Angela berharap kontingen Indonesia mampu menempatkan Merah Putih dalam posisi tertinggi.
“Semoga ini menjadi semangat bukan pressure, saya dan mas Menteri dalam dua hari ini mengunjungi venue berbagai cabor untuk memberi semangat. Kami berbincang dengan atlet dan pelatih,” ucap Angela.
“Hingga hari ini, kita melihat semua atlet, pelatih dan ofisial tetap semangat. Jadi kami yakin dan optimistis indonesia bisa terus berjuang dan mendapatkan peringkat lebih tinggi,” sambungnya.
Sementara itu Deputy CdM Indonesia, Andi Herman memastikan seluruh kebutuhan atlet baik teknis dan non-teknis dipenuhi dengan baik. Misalnya saja untuk pemulihan atlet, NPC Indonesia telah menyiapkan tim medis yang terdiri dari dokter, fisioterapi dan masseur.
“Jika ada atlet yang mengalami cedera yang tidak terlalu fatal, bisa segera pulih. Seperti cedera ringan yang menimpa Suprayogo di cabor atletik kemarin,” kata Andi Herman.