TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Kickboxing DKI Jakarta membuat kejutan di ajang Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023 yang digelar di Bogor, Jawa Barat, 21-25 Oktober 2023.

Bermain di Zona 1, DKI Jakarta sukses merebut gelar juara umum dengan mengoleksi 19 emas dari 20 medali emas yang diperebutkan pada IMAG yang menjadi ajang babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). 

Dengan hasil ini, DKI Jakarta akan tampil full team pada pesta olahraga akbar nasional empat tahunan yang akan memperebutkan 20 medali emas tersebut.

Karena, atlet kickboxing putri DKI Jakarta, Diandra Ariesta Pieter yang mèraih emas di SEA Games 2023 Kamboja langsung mendapat tiket tampil di PON 2024 Aceh-Sumut.  

“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh atlet kick-boxing DKI Jakarta dan juga pelatih serta official yang mampu membawa Tim Kickboxing DKI Jakarta merajai perolehan medali emas di IMAG 2023.

Dengan hasil 19 emas itu, Tim DKI Jakarta akan tampil full team pada PON 2024 Aceh-Sumut,” kata Ketua Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) DKI Jakarta, Yoko Arthi Budiman, Kamis (26/10/2023).

Menurut Yoko, kesuksesan Tim Kickboxing DKI Jakartà itu bukan hanya menunjukkan terjadinya perkembangan prestasi yang signifikan dari hasil pembinaan yang dilakukan Pengprov KBI DKI Jakarta tetapi juga membuka peluang untuk memenuhi target 2 medali emas sekaligus memperbesar perolehan medali emas pada PON 2024 Aceh-Sumut. 

“Kita bersyukur bisa merebut 19 medali emas sekaligus juara umum di zona 1. Tetapi, kesuksesan itu tidak bisa dijadikan patokan karena atlet kickboxing DKI Jakarta akan menghadapi para jawara di zona 2, 3 dan 4 di PON 2024 Aceh-Sumut,” jelas Yoko sembari meminta atlet kickboxing DKI Jakarta tidak larut dalam euforia dan terus meningkatkan prestasinya. 

Untuk bisa memastikan target 2 medali emas sekaligus memperbesar perolehan medali emas yang bakal dipasok untuk Kontingen DKI Jakarta di PON 2024 Aceh-Sumut, kata Yoko,  Pengprov KBI DKI Jakarta ingin merekrut pelatih asing untuk Tim Kickboxing DKI Jakarta. Selain itu, kata Yoko, Tim Kickboxing DKI Jakarta perlu menjalani Trainning Camp (TC) dan uji coba di Belanda untuk meningkatkan prestasi. 

“Saya ingin KONI DKI Jakarta memberikan support rencana Tim kickboxing DKI Jakarta merekrut pelatih asing dan mewujudkan keinginan menjalani TC dan uji coba di Belanda. Kenapa saya memilih Belanda? Karena, saya ingin mereka bisa menguasai style kickboxing Eropa. Karena, kombinasi style Asia dan Eropa itu akan membuat mereka memiliki kelebihan saat tampil di atas ring. Dengan demikian, Tim Kickboxing DKI Jakarta bukan hanya bisa memenuhi target 2 medali emas tetapi juga berpeluang melampauinya sekaligus menopang keinginan Kontingen DKI Jakarta yang bertekad merebut gelar juara umum pada PON 2024 Aceh-Sumut,” paparnya. 

Pelatih Tim Kickboxing DKI Jakarta, Marlaut Farhan Hutapea mengatakan 19 medali emas yang diŕah DKI Jakarta di IMAG 2023 merupakan buah dari persiapan pelatda selama 6 bulan.

"Ini merupakan hasil dari persiapan pelatda 6 bulan dan juga bukti bahwa pembinaan olahraga kickboxing di Jakarta berjalan dengan baik. Makanya, kita akan berupaya mempertahankannya dengan terus melakukan persiapan menuju PON 2024 Aceh-Sumut, " katanya. 

Farhan juga sepakat dengan usulan Yoko yang menginginkan Tim Kickboxing DKI Jakarta menjalani TC dan uji coba di Belanda. "Saya yakin dengan menjalani TC dan uji coba di Belanda akan meningkatkan kualitas atlet kickboxing DKI Jakarta. Karena, Belanda banyak mencetak atlet kickboxing dunia. Apalagi, kita ingin menjadikan kickboxing sebagai salah satu cabor tambang medali emas dalam upaya mewujudkan tekad DKI Jakarta menjadi juara umum pada PON 2024 Aceh-Sumut," tegasnya.  

Sementara itu, Supervisi IMAG 2023 cabang olahraga kickboxing Setia Wijaya mengatakan IMAG 2023 diikuti 330 atlet dari 32 Pengprov KBI. Mereka dibagi dalam 4 zona yang masing-masing diisi 8 Pengprov KBI.  Hasilnya, DKI Jakarta merebut 19 emas (Zona 1),  Jawa Timur meraih 10 emas, 3 perak dan 2 perunggu (Zona 2), Jawa Barat meraih 16 emas, 1 perak, dan 3 perunggu (Zona 3), dan Jawa Tengah meraih 9 emas, 5 perak, dan 4 perunggu (Zona 4).