Cegah Kasus Delonte West Jadi Tuna Wisma, Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Investasi Bagi Atlet
Pria yang juga Menteri BUMN itu ingin para atlet di Indonesia, khususnya pesepakbola bisa 'melek' dengan investasi untuk masa depan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Cegah Kasus Delonte West Jadi Tuna Wisma, Erick Thohir Ingatkan Pentingnya Investasi Bagi Atlet
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia, Erick Thohir, mengingatkan pentingnya investasi bagi atlet.
Pria yang juga Menteri BUMN itu ingin para atlet di Indonesia, khususnya pesepakbola bisa 'melek' dengan investasi untuk masa depan.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutan di 'Inspirational Talk Capital Market Summit and Expo" yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Dalam acara tersebut, turut hadir atlet panjat tebing nasional, Aspae Jaelolo dan Desak Made Rita, serta legenda hidup sepakbola nasional, Ismed Sofyan dan Irfan Bachdim.
Erick Thohir ingin, para atlet bisa mengatur keuangannya agar ketika memasuki masa pensiun mereka bisa tetap bisa hidup sejahtera.
"Karena banyak sekali saya tahu sama para sahabat atlet panjat tebing juga yang banyak dapet bonus karena levelnya dunia, level olimpiade," ujar Erick.
"Itu kalau kita lihat dari rata-rata atlet profesional di dunia. Ini mohon maaf kalau saya ekstrem kata-katanya. Hampir 70 persen setelah tidak menjadi atlet lagi mereka bangkrut," jelasnya.
Erick Thohir pun memberi contoh mantan pebasket NBA, Delonte West, yang kini menjadi sorotan dunia seusai viral menjadi tunawisma.
Mantan pemain Cleveland Cavaliers itu dikabarkan menjadi tunawisma di Kota Alexandria, Virginia.
"Saya tadi sempat di mobil saya cek juga ada pemain NBA namanya Delonte West. Itu dia gajinya sempat sampai 240 miliar. Sekarang menjadi tunamisma," papar Erick.
Erick mengatakan dengan masa keemasan atlet yang tergolong singkat, maka investasi menjadi hal penting.
Investasi pun harus dikenalkan dana sebisa mungkin dilakukan sedini mungkin ketika terjun menjadi atlet.
"Nah disitulah kenapa pentingnya. Kalian ini dan tentu nanti para anak muda yang mau jadi atlet," ujar Erick.
"Harus membuka pikiran Bahwa salah satunya benar-benar Tidak boleh lupa berinvestasi, Supaya tadi kehidupan kalian lebih bisa terproteksi Untuk jangka panjang," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia di bawah naungan PSSI mendapatkan donasi dari perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau emiten untuk menjadi donatur.
"Terima kasih sama Bursa Efek Indonesia, kami bekerjasama, kami mendapatkan dana atas bantuan dari seluruh korporasi yang ada di Bursa ini Sampai 17,3 miliar, untuk program yayasan," ungkap Erick.