Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Pandu Wiguna Pemain Timnas Basket Indonesia Dan Juara IBL Tahun 2023 Bebas Mata Minus

Pandu Wiguna, pemain Timnas basket tahun 2023 dari Prawira Harum bandung, yang juga menjadi juara Indonesian Basketball League (IBL) pada tahun 2023

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pandu Wiguna Pemain Timnas Basket Indonesia Dan Juara IBL Tahun 2023 Bebas Mata Minus
Dok. pribadi
Pandu Wiguna (kiri) Pemain Timnas Basket Indonesia Dan Juara IBL Tahun 2023 Bebas Mata Minus 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandu Wiguna, pemain Timnas basket tahun 2023 dari Prawira Harum Bandung, yang juga menjadi juara Indonesian Basketball League (IBL) pada tahun 2023 ini, mengaku performa-nya lebih meningkat setelah bebas dari mata minus yang telah mengganggunya sejak usia sekolah.

Pandu Kesulitan Saat Berada Di Tengah Laga

Memiliki minus 1,75 di kedua matanya, membuat Pandu kesulitan saat berada di tengah laga, dikarenakan harus terus-menerus merasa khawatir dengan softlens yang digunakan, bahkan ia pernah mengalami softlens yang robek di tengah aksinya.

Lelah dengan kondisi seperti ini, Pandu pun sempat berpikir untuk melakukan operasi lasik, namun belum memiliki keberanian. Setelah melakukan riset yang panjang, pada akhirnya Pandu memutuskan menggunakan terapi Ortho-K untuk menurunkan mata minusnya.

Kini Pandu Wiguna menjadi  salah satu pasien terapi tersebut yang berhasil menurunkan mata minusnya hingga normal hanya dalam waktu seminggu.

Pandu Wiguna merasa bersyukur karena dengan adanya metode terapi itu bisa membantu meningkatkan performanya saat bertanding basket hingga memenangkan IBL pada tahun ini.

“Sebagai seorang pemain basket, tentunya punya mata minus itu mengganggu. Dulu kalau main basket harus pakai softlens, karena gak mungkin pakai kacamata. Tapi pakai softlens juga, kadang suka jatuh-jatuh. Saya senang karena sejujurnya saya takut untuk melakukan operasi,” ujar Pandu Wiguna.

Berita Rekomendasi

Dikatakannya, awalnya saya mengalami minus -1.75 dan ada ukuran silindernya juga namun gak terlalu besar. "Semenjak saya pakai jalani terapi, mata minus saya benar-benar hilang hanya dalam pemakaian 1 minggu saja," kata Pandu Wiguna.

Gunakan Lensa Kontak RGP

Terkait terapi yang dijalani Pandu ini, kata founder dan Dokter Optometri VIO Optical Clinic, Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO mengatakan, metode ini menggunakan lensa kontak RGP (Rigid Gas Permeable) yang digunakan setiap tidur di malam hari minimal 8 jam. 

“Bisa memberikan inovasi baru bagi mereka yang membutuhkan solusi mata sehat tanpa operasi," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas