Bikin Megawati Hangestri Mati Kutu, Kim Se-been Buktikan Pepatah Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya
Kim Se-been, middle blocker yang berhasil matikan spike Megawati Hangestri di Liga Voli Korea ternyata lahir di keluarga pevoli.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![Bikin Megawati Hangestri Mati Kutu, Kim Se-been Buktikan Pepatah Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kim-se-been-middle-blocker-korea-expressway-hi-pass.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kim Se-been mendadak menjadi buah bibir di Liga Voli Korea Selatan Wanita setelah membantu Korea Expressway Hi Pass mengalahkan tim Megawati Hangestri, Jung Kwan Jang Red Sparks.
Secara mengejutkan Red Sparks yang tampil di depan publiknya sendiri menelan kekalahan dari Hi Pass tiga set langsung (21-25, 22-25, 20-25), Kamis (2/11/2023).
Faktanya Hi Pass berhasil menjungkirbalikkan prediksi, karena di awal Red Sparks disebut oleh berbagai media Korea Selatan tak menemui kesulitan untuk mengalahkan tim tamu.
Apalagi status Kim Se-been dan kolega ialah tim juru kunci.
Baca juga: Dua Kali MVP, Megawati Hangestri Bongkar Resep Gacor di Liga Voli Korea bersama Red Sparks
Vanja Bukilic memang menjadi MVP dengan sumbangsih poin terbanyak, yakni 31. Namun kontribusi Kim Se-been, middle blocker kelahiran tahun 2005 ini juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Kim Se-been menjadi salah satu protagonis utama yang berhasil menghentikan deretan spiker Red Sparks unjuk taji di pertandingan kemarin sore.
Dirangkum dari laman Naver, Kim Se-been membukukan enam poin, empat di antaranya diukir melalui monster block.
Menariknya, pevoli Indonesia Megawati Hangestri menjadi salah satu 'korban' kejeniusan permainan pevoli berusia 18 tahun pada 16 Juni lalu.
Jika ditelisik lagi, Korea Expressway Hi Pas merupakan tim profesional pertama yang diperkuat Kim Se-been.
Dia menjadi salah satu pevoli yang mengisi kuota Rookie V-League Women musim 2023/2024.
Secara profil, Kim Se-been boleh dikatakan anak kemarin sore di Liga Voli Korea Selatan. Namun faktanya, dia mampu membuat Megawati Hangestri mati kutu.
Tercatat ada dua monster block yang dilakukan oleh sang middle blocker muda ini.
Dirangkum dari Joongboo, kiprah menawan Kim Se-been saat menghentikan spike-spike keras Megawati Hangestri bak membuktikan sebuah pepatah.
Kim Se-been merupakan perwujudan buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Bagaimana tidak, ayah dan ibu Kim Se-bin merupakan mantan pevoli profesional.
Ayahnya, Kim Cheol Su, dulu merupakan midlle blocker dari tim V-League Men, KEPCO Vixtorm. Sedangkan sang ibu yang bernama Kim Namsoon, dulu merupakan legenda opposite tim KT&G dan timnas voli putri Korea Selatan (1994-2002).
Kim Se-been mengakui bahwa dirinya tak memiliki ekspektasi berlebih akan kariernya sebagai pevoli.
Apalagi dengan status sebagai putri dari mantan penggawa timnas Korea Selatan, membuat Se-been termotivasi tampil lebih baik di setiap pertandingannya.
"Mereka memuji saya atas apa yang saya lakukan dengan baik dan memberi tahu saya apa yang perlu saya tingkatkan. Mereka terus menekankan bagaimana cara memasukkan tangan saya saat memblokir, jadi saya sekarang lebih sadar akan hal itu ketika saya bermain," terangnya.
Kim Jong-min, pelatih Hi Pass pun memberikan opininya soal permainan Kim Se-been.
"Dia tinggi, tetapi bentuk tangannya sedang diperbaiki melalui pelatihan terus menerus. Saya pikir dia perlu menemukan kepercayaan diri di lapangan di masa depan," terang Kim Jong-min dikutip dari Naver.
"Meskipun dia pemula, dia memiliki temperamen yang hebat. Saya harap dia bisa menunjukkan temperamen itu di lapangan," sambungnya.
Kini, Hi Pass naik ke posisi empat klasemen Liga Voli Korea Selatan berkat kemenangan atas Red Sparks.
Kim Se-been dan kolega menduduki peringkat keenam, bermodal lima poin. Sedangkan Megawati Hangestri dan kolega turun ke posisi empat klasemen melalui koleksi poin delapan.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.