Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Cerita Perjuangan Liliyana Natsir demi Tampil di Olimpiade, Sentil Pengurus dan Atlet

Liliyana Natsir cerita soal perjuangan tampil di Olimpiade, sang legenda sentil kepengurusan PBSI hingga atlet yang akan bertanding.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Cerita Perjuangan Liliyana Natsir demi Tampil di Olimpiade, Sentil Pengurus dan Atlet
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Cerita Perjuangan Liliyana Natsir demi Tampil di Olimpiade, Sentil Pengurus dan Atlet - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Secara berurutan, ketiganya tersingkir dan gagal melaju ke semifinal sekaligus harapan rebut medali pupus.

Hingga pada akhirnya skuad badminton Indonesia harus pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong.

Padahal ketiganya itu memiliki potensi kuat untuk merebut medali setidaknya perunggu.

Dengan hasil ini tentu jadi modal buruk bagi Indonesia untuk menatap Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Apalagi memang dalam 'war' tiket Olimpiade Paris 2024 belum ada satu pun wakil Indonesia yang kompetitif.

Termasuk Fajar/Rian yang cukup diunggulkan secara ranking namun justru memble dalam beberapa waktu terakhir.

Tak heran jika dalam kualifikasi Olimpiade Fajar/Rian kalah saing dari para rivalnya yang notabene lebih konsisten.

Berita Rekomendasi

Sebut saja Liang Wei Keng/Wang Chang (China), Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea), hingga Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ketika beraksi di babak perempat final badminton Asian Games 2023 kejuaraan beregu.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ketika beraksi di babak perempat final badminton Asian Games 2023 kejuaraan beregu. (PBSI)

Baca juga: Indonesia Tanpa Medali di Bulu Tangkis Asian Games 2023, Sejarah Kelam Merah Putih

Fajar/Rian bahkan belum masuk kategori zona aman dalam tabel ranking kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Walau begitu angin segar datang dari Ginting yang menunjukkan level permainan apiknya di tengah kualifikasi.

Ginting secara beruntun lolos ke tiga partai final dalam ajang bergengsi dan merebut dua gelar juara.

Mulai dari Badminton Asia Championships, Singapore Open, dan Indonesia Open.

Dari situ Ginting berhasil memperbaiki posisinya di daftar kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Meski terbilang aman, namun itu hanya sementara dan Ginting wajib meningkatkan konsistensinya.

Hal yang sama sejatinya wajib dilakukan oleh utusan Indonesia lainnya ketika kembali 'war' tiket Olimpiade setelah Asian Games 2023.

Dengan harapan, meningkatnya performa bisa jadi modal apik untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Dan juga tak ada skenario terburuk Indonesia bakal pulang tanpa medali di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas