TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan gelar juara dunia MotoGP 2023 melibatkan Francesco Bagnaia vs Jorge Martin, memiliki benang merah dengan rekor elite yang dimiliki Valentino Rossi.

Duel perebutan kampiun juara dunia MotoGP 2023 antara Peecco Bagnaia melawan Jorge Martin akan menentukan apakah sejarah Valentino Rossi di tahun 2001 tetap lestari, atau justru sebaliknya.

Yap, Jorge Martin dari Pramac Ducati menjadi yang berpeluang memecahkan sejarah Valentino Rossi sebagai rider terakhir juara dunia MotoGP yang memperkuat tim satelit.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Honda Incar Fermin Aldeguer untuk Gantikan Marquez

Sedangkan, Pecco Bagnaia memiliki misi yang berbanding terbalik dengan Jorge Martin.

Bertarung sengit dengan Jorge Martin demi gelar juara dunia MotoGP 2023, Pecco Bagnaia juga melindungi Valentino Rossi.

Pecco Bagnaia dapat menjaga rekor yang ditorehkan Rossi di arena MotoGP tetap lestari dan tidak disamai oleh Jorge Martin.

Rekor yang dimaksud adalah raihan juara bersama tim satelit yang diraih Valentino Rossi di tahun 2001 silam saat kejuaraan MotoGP Masih bernama GP500.

Jika Jorge Martin memenangkan gelar juara MotoGP 2023, maka ia akan menyamai rekor Valentino Rossi yang meraih gelar juara dunia bersama tim satelit di abad 21.

Bahkan, Martin akan menjadi pembalap tim satelit pertama yang bisa juara dunia kelas MotoGP, karena Rossi melakukannya di kelas GP500.

Sebagai informasi, Valentino Rossi berhasil menjadi juara dunia GP500 musim 2001, bersama tim satelit Nastro Azzurro Honda.

Awalnya Rossi yang bersinar di kelas 125 dan 250, berhasil menarik perhatian Honda Racing Corporation (HRC) untuk merekrutnya ke kelas premier yang waktu itu bernama GP500 karena gunakan motor 500 cc 2-tak.

Sayangnya, saat itu line up pembalap tim pabrikan Honda sudah full karena ada Mick Doohan dan Alex Criville, sehingga Rossi pun tak bisa langsung promosi ke tim Repsol Honda.

Karena tak mau menyia-nyiakan bakat sang pembalap, Honda pun membentuk tim satelit khusus dengan menempatkan Rossi sebagai satu-satunya pembalapnya di musim 2000.

Meski disebut tim satelit, raksasa Jepang tersebut memberikan rider mudanya tersebut dengan dukungan teknis yang besar.

Jadi dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tim Nastro Azzurro Honda adalah tim satelit dengan rasa tim pabrikan.

Hal ini sangat mirip dengan yang dialami Jorge Martin bersama tim Pramac Racing sekarang ini. Jika Martin tahun ini menang, ia pun akan masuk dalam daftar eksklusif bersama guru Pecco Bagnaia tersebut.

Ini adalah prestasi yang sangat luar biasa, karena sejak era MotoGP dimulai tahun 2002, belum ada pembalap tim satelit yang berhasil menjadi juara dunia di era mesin 4-tak ini.

Menarik untuk dinantikan bagaimana Pecco Bagnaia melindungi rekor yang sudah dibuat 'gurunya' yakni Valentino Rossi, atau Jorge Martin yang sukses mengulang prestasi tersebut?

(Tribunnews.com/Giri)