Red Sparks Tegur Voli Mania Indonesia, Tuntut Toleransi demi Karier Megawati di Korea
Red Sparks beri teguran voli mania Indonesia yang nyeleneh, tuntut sikap toleransi demi kepentingan karier Megawati di Korea.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Harapannya poin tersebut bisa dipatuhi oleh suporter ketika menonton Megawati.
"Untuk membangun budaya bersorak yang sehat, pastikan untuk mengikuti peraturan di bawah ini saat menonton pertandingan," jelas Red Sparks melalui laman resminya.
"1. Dilarang menampilkan slogan-slogan politik, frasa, dan lain-lain pada poster saat menonton pertandingan."
"2. Dilarang merusak dengan mencoreng bendera nasional negara sendiri dan negara lain."
"3. Dilarang mengkritik dan mencemooh tim/pemain lawan."
"4. Jangan menggunakan flash kamera kepada pihak lain."
"5. Dilarang menyemangati tim tandang di zona tribun tuan rumah."
"6. Dilarang menempati tempat selain bangku penonton yang telah ditentukan dan memasuki lapangan permainan."
"7. Dilarang bersorak sambil berdiri secara berlebihan sehingga mengganggu pandangan penonton lain."
"8. Pembuatan film yang tidak etis dan tidak bermoral selama waktu pemanasan pemain dilarang."
Sederet peraturan itu tidak lebih demi mendisiplinkan penonton Indonesia yang nyeleneh beberapa waktu lalu.
Ya, suporter Indonesia yang menonton voli kemarin sempat mendapat banyak kritikan.
Baik itu dari komentator voli hingga media korea sendiri.
Karena itu Red Sparks selaku tim yang diperkuat Mega memberi teguran.
(Tribunnews.com/Niken)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.