Sektor Tunggal Jadi Tukang Gendong Badminton Indonesia saat Ganda Putra Melempem
Sektor tunggal putra dan putri malah jadi tukang gendong tim badminton Indonesia di saat ganda putra lagi melempem.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hal yang tak biasa terlihat di final Kumamoto Masters Japan 2023 kali ini, Minggu (19/11/2023).
Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri justru yang jadi tulang punggung Indonesia dalam perebutan gelar.
Tapi jika melihat kiprah tim badminton dalam beberapa waktu terakhir, sering bertumpu sektor tunggal.
Bukan hanya tunggal putri, tapi juga tunggal putra lewat Jonatan Christie dan Anthony Ginting.
Baca juga: Beda Nasib Gak Ngaruh, Ginting & Jojo Kompak Amankan Tiket BWF World Tour Finals 2023
Padahal kalau dibandingkan dengan tahun 2022, ganda putra justru gacor dan sering menyumbang gelar.
Khususnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang langganan masuk final hingga jadi juara.
Tak heran jika Fajar/Rian berhasil menjadi ganda putra nomor 1 dunia pada akhir tahun 2022 lalu.
Sayang, performa eks ganda putra ranking 1 dunia justru tengah menurun drastis.
Sejak terakhir kali juara All England 2023, Fajri - julukan Fajar/Rian, belum pernah juara lagi.
Laju terjauh Fajar/Rian sejak juara All England adalah runner-up Korea Open 2023.
Setelah itu mereka belum lagi menjajaki partai final dalam beberapa turnamen terakhir.
Walau Fajar/Rian melempem, sejatinya ada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang cukup konsisten.
Bakri - sapaan Bagas/Fikri, beberapa kali melesat ke final namun gagal merealisasikan jadi juara.
Contohnya di French Open dan Denmark Open di mana mereka berhasil ke final.