Kendati demikian mereka masih bisa bangkit dengan main lebih rapi dan minim eror.

Alhasil pasangan anyar ini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7.

Jual beli serangan dan adu defense dipertontonkan kedua kubu menuju jeda interval.

Sayang Marcus/Rayhan justru kehilangan momentum gegara eror belum mereda.

Jeda interval gim pertama berakhir dengan skor 11-9.

Selepas jeda, Marcus/Rayhan kian tertekan dan kesulitan mengejar ketertinggalan.

Di sisi lain, pasangan Prancis main cukup nyaman untuk menggempur pertahanan Marcus/Rayhan.

Unforced error seperti pengembalian yang melebar hingga defense yang lemah membuat Marcus/Rayhan kelimpungan.

Acapkali Marcus terlihat frustasi ketika harus kehilangan banyak poin dan tertinggal 18-11.

Namun momentum sempat didapat Marcus/Rayhan tatkala tertinggal jauh.

Sergapan maut Marcus di depat net dan smes keras Rayhan beberapa kali berbuah manis.

Berkat itu pula mereka berhasil menipiskan gap menjdi 18-16.

Di penghujung gim pertama, momentum itu hilang lantaran eror kembali dilakukan pasangan Indonesia.

Sehingga di gim pertama dimenangkan oleh utusan Prancis dengan skor 21-17.